Mitos atau Fakta: Rokok Elektrik Bisa Sebabkan Peningkatan Tekanan Darah dan Detak Jantung

- 3 Agustus 2020, 07:50 WIB
ILUSTRASI vape atau rokok elektronik.*
ILUSTRASI vape atau rokok elektronik.* /Pexels

PR CIREBON - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, rokok elektrik atau vape dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, mengubah dinding arteri hingga menghambat fungsi pembuluh darah dan merusak lapisannya.

European Association of Preventive Cardiology (EAPC) atau Asosiasi Pencegahan Kardiologi Eropa mengatakan penggunaan rokok elektrik meningkatkan risiko pada remaja untuk mulai mencoba rokok tradisional atau rokok yang beredar di pasaran.

 

Pada akhirnya faktor risiko pembekuan darah dan penumpukan lemak di dalam dinding arteri akan menyebabkan serangan jantung.

Vaping juga memiliki efek negatif pada paru-paru dan merugikan perkembangan janin selama kehamilan serta menyebabkan kanker.

Baca Juga: Penangkapan Djoko Tjandra Dikaitkan dengan Bursa Kapolri, IPW: Situasinya Jauh Panggang dari Api

"Vaping dipasarkan untuk remaja dan industri tembakau menggunakan selebritas untuk mempromosikannya sebagai alternatif rokok yang lebih sehat daripada rokok tradisional," kata penulis senior dan profesor Maja-Lisa Lochen dari UiT The Arctic University of Norway, Tromso dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Indian Times.

Oleh karenanya diperlukan tindakan segera untuk menghentikan pertumbuhan penggunaan (rokok elektrik) pada kaum muda, di mana bahaya dari rokok elektrik telah diamini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Profesor Maja-Lisa juga mengatakan rokok elektrik adalah produk yang relatif baru dan efek jangka panjangnya tidak diketahui.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Indian Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x