Mitos atau Fakta: Suhu Dingin Diklaim Dapat Menyebabkan Masuk Angin dan Flu, Simak Penjelasannya

- 2 Juli 2020, 21:19 WIB
Ilustrasi flu.
Ilustrasi flu. //Pexels

PR CIREBON - Dalam dunia kedokteran, tidak ada istilah untuk masuk angin. Masuk angin hanyalah sebutan umum yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk gejala tidak enak badan, demam, meriang, pegal-pegal, dan perut kembung.

Masuk angin juga bukan termasuk penyakit, melainkan hanya kondisi sekumpulan gejala tertentu dari gangguan medis tertentu. Oleh karena itu, penyebab masuk angin sangatlah beragam, yang paling umum adalah karena suhu dingin.

Secara historis, kebanyakan orang berasumsi bahwa keadaan dinginlah yang dapat menyebabkan orang-orang masuk angin, seperti kehujanan misalnya yang dipercayai oleh kebanyakan orang.
 

Namun, mengutip penjelasan dari Medical News Today, cuaca tidak secara langsung menyebabkan jatuh sakit. Saat udara dingin, virus memang menyebar dengan lebih mudah sehingga tubuh makin rentan terkena penyakit, seperti flu dan batuk.  

Tak hanya itu, bernapas di udara dingin juga menyebabkan pembuluh darah saluran pernapasan atas menyempit. Hal ini membuat sel-sel darah putih lebih sulit untuk melakukan perjalanan ke selaput lendir (membran mukosa). Akibatnya, tubuh akan lebih sukar untuk membunuh kuman. 

Jadi, secara sepintas lalu, tampak cukup jelas bahwa konsep suhu dingin yang menyebabkan orang terserang flu adalah mitos.

Baca Juga: Dari Parkinson hingga Alergi Kacang, Pandemi Covid-19 Telah Mengerem Peluncuran Obat-obatan Baru

Terdapat mekanisme dimana menjadi dingin sebenarnya bisa membuat kita lebih rentan untuk terkena flu.

Virus flu mencoba memasuki tubuh manusia melalui hidung, tetapi mereka biasanya terperangkap dalam lendir di sana. Biasanya, lendir masuk kembali ke dalam tubuh, ditelan, dan virus dinetralkan oleh asam lambung.

Tetapi ketika kita menghirup udara dingin, saluran hidung menjadi dingin. Ini memperlambat pergerakan lendir, dan ini berarti bahwa rhinovirus hidup memiliki lebih banyak peluang untuk menembus penghalang lendir dan masuk ke dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x