PR CIREBON - Banyak anggapan yang beredar di masyarakat mengenai penanganan luka-luka ringan menggunakan air liur, kasa, bahkan alkohol.
Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara memberikan penjelasan seputar mitos penggunaan air liur untuk penanganan luka ringan.
Menurut dokter Adisaputra, air liur memang punya kandungan antibakteri, alasan mengapa hewan seperti anjing dan kucing menjilati lukanya. Tapi apakah itu berlaku juga untuk manusia?
Baca Juga: Kasus Prokes Habib Rizieq Resmi Naik Status Ke Tingkat Penyidikan, Berikut Pasal yang Dilanggar
"Kita tidak pernah merekomendasikan harus pakai ludah," kata Adisaputra, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.
Ketika membersihkan luka, butuh jumlah air bersih yang cukup untuk membilas agar kotoran, bakteri serta benda asing bisa hilang dari permukaan luka.
Air liur tidak memenuhi syarat pembersihan luka. Jadi, sebaiknya jangan gunakan ludah untuk menyembuhkan luka.
Baca Juga: Hati-hati, Konsumsi Suplemen Multivitamin Ternyata Bisa Timbulkan Efek Samping Bagi Kesehatan
Lalu, apakah kasa menjadi solusi menutup luka?