Hindari Timbunan Vaksin Covid-19, UNICEF dan WHO Siap Kirim 2 Miliar Dosis ke Negara Berkembang

- 23 November 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Nataliya Vaitkevich

PR CIREBON – Hampir 2 miliar dosis vaksin Covid-19 akan dikirim dan diterbangkan ke negara-negara berkembang tahun depan dalam operasi raksasa, kata pernyataan dari badan anak-anak PBB, UNICEF, pada Senin, 23 November 2020.

UNICEF mengatakan sedang bekerja dengan lebih dari 350 maskapai penerbangan dan perusahaan transportasi untuk mengirimkan vaksin dan 1 miliar jarum suntik ke negara-negara miskin seperti Burundi, Afghanistan dan Yaman sebagai bagian dari COVAX, rencana alokasi vaksin Covid-19 global dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kolaborasi yang tak ternilai ini akan berjalan jauh untuk memastikan bahwa kapasitas transportasi yang cukup tersedia untuk operasi bersejarah dan raksasa ini," kata Etleva Kadilli, direktur Divisi Pasokan UNICEF, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Semakin Mendekati Erupsi Gunung Merapi, Tebing Lava 1954 Alami Guguran dengan Kegempaan Tinggi

COVAX, dipimpin bersama oleh kelompok vaksin GAVI, WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, bertujuan untuk mencegah pemerintah menimbun vaksin Covid-19 dan berfokus pada vaksinasi pertama yang paling berisiko di setiap negara.

Pada KTT G20, para pemimpin 20 ekonomi terbesar dunia berjanji untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin, obat-obatan dan tes Covid-19 sehingga negara-negara miskin tidak tersisih.

Bahkan sebelum pandemi melanda, akses ke vaksin tidak seimbang dengan sekitar 20 juta bayi tidak menerima vaksin yang dapat menyelamatkan mereka dari penyakit serius, kematian, kecacatan dan kesehatan yang buruk, menurut WHO.

"Kami membutuhkan semua bantuan saat kami bersiap untuk mengirimkan dosis vaksin Covid-19, jarum suntik dan lebih banyak peralatan pelindung pribadi untuk melindungi pekerja garis depan di seluruh dunia," kata Kadilli UNICEF, yang bekerja dengan Pan American Health Organisation dan International Air Transport Association.

Baca Juga: Masih Banyak Kasus Positif Covid-19, Anies Baswedan Umumkan PSBB DKI Jakarta Diperpanjang

Peran UNICEF dengan COVAX berasal dari statusnya sebagai pembeli vaksin tunggal terbesar di dunia.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x