Cegah Droplet Lebih Baik, IDI Sarankan Anak Muda dan Sehat Gunakan Masker Kain Dua Lapis

4 November 2020, 13:34 WIB
Ilustrasi orang memakai masker / pixabay.com/Anestiev/

PR CIREBON – Penggunaan masker menjadi hal yang penting di era pandemi seperti saat ini. Dari banyak jenis masker, yang biasanya digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah masker kain dan masker medis.

Dikutip dari Antara News oleh PikiranRakyat-Cirebon.com, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan menganjurkan penggunaan masker kain dua lapis sebaiknya digunakan oleh orang sehat yang berusia di bawah 60 tahun dan tidak sedang mengalami gejala batuk ataupun pilek.

"Disarankan memakai masker dua lapis pada orang sehat dengan usia kurang dari 60 tahun," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan, M Yadi Permana, pada Rabu, 4 November.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Diungkap ke Mata Dunia, Pakar: Sejarah Legislatif Terburuk, Jelas Publik Marah

Yadi mengatakan penggunaan masker kain dua lapis sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO), sedangkan masker medis sebaiknya digunakan oleh tenaga kesehatan.

Penggunaan masker medis sekali pakai juga dianjurkan untuk orang yang berstatus pasien atau masyarakat yang memiliki gejala batuk atau pilek. Namun, jumlah penggunaan masker medis harus tiga lapis.

"Karena masker kain dua-tiga lapis tidak bisa menahan secara total dari droplet akibat batuk atau pilek tadi," ujar Yadi.

Baca Juga: Pilpres AS 2020 Masih Berlangsung, Trump Unggul di Florida dan Biden Andalkan Tembok Biru Rust Belt

Menurut Yadi, masih banyaknya masyarakat yang menggunakan masker medis atau sekali pakai terkait masalah finansial atau ekonomi. Namun, seiring berjalannya waktu, setelah ada edukasi kepada masyarakat, penggunaan masker kain dua lapis sudah bisa menggantikan masker medis.

Kini penggunaan masker kain sudah banyak dipakai oleh masyarakat. Namun, tidak disarankan memakai masker satu lapis seperti masker scuba.

"Karena masker scuba itu tidak efektif untuk mencegah penularan melalui droplet, karena satu lapis tadi. Lain cerita kalau dua lapis, sudah lumayan untuk mengurangi droplet," katanya.

Baca Juga: Jokowi Ajukan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Menpora: Siap, Komite Khusus Segera Buat

Yadi pun mengimbau masyarakat yang dalam kondisi sehat dan berusia di bawah 60 tahun untuk menggunakan masker kain berlapis dua dan mengurangi penggunaan masker medis sekali pakai, untuk mengurangi sampah medis yang tidak terurai dengan baik di lingkungan.

Smentara itu, Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menetapkan standar nasional Indonesia (SNI) penggunaan pada masker kain. Masker kain yang sesuai standar minimal memiliki dua lapis kain guna mencegah penyebaran virus Corona.

Menurut Yadi, saran penggunaan masker kain lapis dua untuk usia di bawah 60 tahun ini terkait dengan kemampuan filtrasi atau penyaringan. Masker kain dengan dua lapis, tuturnya, memiliki kemampuan filtrasi 0,70 persen sampai 60 persen.

Baca Juga: Seruan Bela Rasul ala Habib Rizieq Ditanggapi, Refly Harun: Jangan Melawan Arus, Hormati Kebebasan

Semakin tinggi filtrasi masker, maka semakin ampuh lapis kain tersebut menahan virus. Masker dengan bahan lapisan nilon dan poliester 100 persen ketika dilipat dua memberikan filtrasi 2-5 kali lebih tinggi dibanding satu lapis saja. Tingkat filtrasi akan bertambah menjadi tujuh kali lipat bila kedua bahan kain tersebut menjadi empat lapisan.

"Tapi makin tebal kita menggunakan masker kain, makin sulit bernafas, makanya pemakaian filtrasi 2-3 lapis disarankan kepada yang muda yang tidak ada gejala sakit," pungkas Yadi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler