PR CIREBON – Disregulasi emosional memiliki salah satu gejala, yaitu tindakan merusak diri sendiri.
Disregulasi emosional terjadi ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol respons emosi terhadap pemicu.
Orang dengan Disregulasi emosional akan mengalami kesulitan mengatur emosi, dan ketika cemas mereka akan keluar-mmasuk aliran pikiran yang menakutkan.
Baca Juga: 9 Cara Mudah Turunkan Kadar Gula Darah Secara Alami, Salah Satunya Olahraga Teratur
Berikut enam gejala Disregulasi emosional, salah satunya tindakan merusak diri sendiri, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Healthy.
1. Menghindari perasaan yang tidak dapat diterima
Ketika emosi begitu luar biasa, menyakitkan, terputus darinya dan bertindak lebih efektif karena tidak dapat menerima perasaan.
Ketika merasa tidak enak, malu, marah, atau sedih, orang-orang dapat menikmati perilaku penghindaran juga.
Baca Juga: Prediksi Celtic vs Ferencvaros di Liga Eropa 19 Oktober 2021, Beserta Line Up dan Skor Akhir
2. Tindakan merusak diri sendiri
Orang-orang yang berjuang dengan disregulasi emosional, biasanya terlibat dalam upaya mengalahkan diri sendiri untuk merasa lebih baik seperti berlebihan saat marah.
3. Terlibat dalam perilaku yang tidak sehat
Sangat menakutkan untuk menjadi tidak teratur secara emosional, karena orang yang berjuang dengan emosi mereka perlu menemukan cara untuk mengatasi perasaan yang berlebihan.
Terkadang hal itu bisa berisiko atau merusak, seperti minum-minuman keras, narkoba, hubungan seks tidak aman, berjudi, melukai diri sendiri, membatasi kalori, atau makan berlebihan.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Ungkap Hidupnya Berubah Sejak 11 Tahun yang Lalu, Ada Apa?
4. Tidak dapat menyelesaikan konflik
Orang yang tidak teratur secara emosional memiliki waktu lama dan sulit untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan argumen dengan cara yang produktif.
Orang dengan gangguan disregulasi emosional akan mengalami kecemasan berlebihan, seperti kesusahan, takut ditinggalkan, ketidakmampuan atau rasa malu.
Emosi yang meluap-luap dapat menyebabkan sulit untuk mengatasi masalah dan menemukan solusi.
Baca Juga: Soal Insiden Rafathar Jatuh Dari Kuda, Nagita Slavina Ceritakan Kronologisnya
5. Masalah kesehatan mental lainnya
Masalah kesehatan mental lain yang menjadi gejala disregulasi emosional adalah gangguan bipolar, ADHD , kepribadian ambang, gangguan makan, depresi, kecemasan, dan stres pasca-trauma (PTSD).
6. Kabel keras untuk emosi yang kuat
Orang yang memiliki emosi lebih kuat, menjadi sangat sensitif terhadap isyarat, reaksi intens, dan lebih sulit untuk diatur.
Emosi yang kuat ada kecenderungan genetik tertentu, serta dilahirkan dalam lingkungan yang mungkin memperburuk atau meredamnya.***