Kekurangan Protein Dapat Menaikkan Berat Badan? Simak Penjelasan Lengkapnya

28 Juli 2021, 05:15 WIB
Simak penjelasan lengkap terkait adanya hubungan antara kenaikan berat badan dengan rendahnya konsumsi protein. /Unplash./@tempestdesigner

PR CIREBON - Protein merupakan salah satu nutrisi yang harus dipenuhi setiap manusia.

Manusia bisa memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi tersebut setiap harinya.

Contoh makanan yang mengandung protein tinggi seperti telur, ikan, ayam, susu, yoghurt, brokoli dan lain sebagainya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Dibatalkan! Jepang Cetak Rekor 2848 Kasus Covid-19 Akibat Varian Delta

Di sisi lain, kurangnya protein memengaruhi kondisi tubuh. Salah satunya yakni meningkatkan angka berat badan.

Penasaran seperti apa penjelasannya? Simak artikel ini sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Your Tango.

Menerapkan diet rendah protein dapat menurunkan energi dalam tubuh.

Baca Juga: Diminta Jujur oleh sang Anak, Nagita Slavina Beri Jawaban Menohok untuk Rafathar: Bisa Bikin Pinter Engga?

Di sisi lain, mungkin juga merupakan tanda penambahan berat badan.

Protein sangat luar biasa manfaatnya bagi tubuh kita, karena lebih mengenyangkan daripada karbohidrat atau lemak.

Sebuah penelitian sempat menemukan bahwa diet protein tinggi pada pria berefek pada rendahnya kalori.

Baca Juga: Positif Covid-19 Saat Terlanjur Lakukan Traveling? Berikut 6 Tips untuk Mengatasi Hal tersebut!

Para peneliti menempatkan pria yang kelebihan berat badan pada diet rendah kalori selama 12 minggu.

Para koresponden penelitian tersebut diberi perlakuan diet yang terdiri dari 25 persen protein.

Sedangkan yang lainnya diberi diet dengan 14 persen protein. 

Baca Juga: Astrologi Sebut 3 Zodiak Ini Akan Dapat Hal Prestise di Tempat Kerja, Salah Satunya Taurus

Di sisi lain, para pria diminta untuk menyelesaikan serangkaian pertanyaan setiap jam.

Para peneliti lantas mengemukakan bahwa pria dalam kelompok protein tinggi merasa lebih kenyang di siang hari.

Hal ini dikarenakan mereka memiliki lebih sedikit keinginan untuk makan di malam hari, dan kurang disibukkan dengan pikiran tentang makanan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Your Tango

Tags

Terkini

Terpopuler