Catat! Ini Sejumlah Dampak Negatif dari Pernikahan di Usia Dini, Salah Satunya Terkait Kesehatan Fisik

14 Juni 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi pernikahan. Simak dampak negatif dari pernikahan usia dini. /Pixabay.com/Takmeomeo

PR CIREBON - Pernikahan dini di Indonesia sejak beberapa dekade ini berusaha ditekan oleh pemerintah.

Disebutkan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) menganggap pernikahan dini atau pernikahan usia anak sebagai bentuk pelanggaran.

Pelanggaran tersebut disebut berkaitan dengan hak dari sang anak.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari Negara-negara Anggota G7, Taiwan Sebut Akan Sumbangkan Kekuatan Besar di Asia Pasifik

Di sisi lain, pernikahan dini juga memiliki beberapa dampak negatif dan risiko yang bisa dialami anak yang menjalaninya.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @indonesiabaik.id pada 13 Juni 2021, pernikahan dini atau dalam usia anak harus dicegah.

Itu karena pernikahan dini memiliki banyak dampak negatif bagi si anak.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini Dia Sejarah Hari Donor Sedunia, Berikut Tema dan Maknanya

Dampak negatif tersebut tidak hanya fisik dan mental, tetapi banyak risiko yang harus ditanggungnya juga untuk masa depan.

Berikut ini sejumlah dampak negatif yang dapat dialami.

Pendidikan

Pernikahan dini terutama di usia anak bisa berakibat terhadap kelangsungan sekolahnya, dan berakhir dengan putus sekola.

Baca Juga: Ungkap Sang Ayah Terlalu Sibuk Bekerja, Rafathar ke Raffi Ahmad: Papa Selama 7 Hari di Rumah Dulu

Berisiko untuk membatasi kemampuan belajar karena konsentrasi yang terbagi.

Semua itu akan terakumulasi dan menimbulkan peningkatan kemiskinan lintas generasi.

Ekonomi

Ketika usia dini melakukan pernikahan, tanggung jawab untuk menafkahi keluarga akan muncul. Sehingga adanya pekerja di bawah umur.

Baca Juga: Mantan Diplomat Tiongkok Sebut Negaranya Siap Bersaing dengan AS, Berharap Tetap pada Jalur Positif

Hal tersebut menimbulkan pendapatan rendah karena latar belakang pendidikan yang rendah, meningkatnya risiko kemiskinan.

Fisik

Kesehatan fisik juga bisa terganggu akibat dari pernikahan dini, khususnya di posisi yang sudah menjadi ibu.

Tingginya morbiditas dan mortalitas maternal, disamping itu berisiko terganggunya kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Intip 5 Kebiasaan Mudah yang Mampu Membuat Wajah Terlihat Lebih Muda, dari Tersenyum hingga Makan Anggur

Meningkatnya risiko kanker serviks atau kanker leher rahim.

Sementara dampak yang terjadi pada anak adalah stunting.

Mental

Timbulnya baby blues, depresi, dan ansietas. Ibu yang masih berusia muda atau anak-anak terkadang kesulitan untuk membuat ikatan dengan bayinya.

Baca Juga: Jakarta Internasional Stadium Habiskan Rp4,08 Triliun, Dikabarkan Akan Menjadi yang Tercanggih di Indonesia

Hal itu berakibat kepada salahnya pola asuh terhadap anak.

Selain itu, risiko KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) tinggi lantaran belum bisa mengontrol emosi dengan baik.

Timbulnya trauma dan merasa waktu bermainnya sebagai anak-anak diambil.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Instagram @indonesiabaik.id

Tags

Terkini

Terpopuler