Selama Libur Akhir Tahun 2020, Yogyakarta Petakan Titik Kerumunan

14 Desember 2020, 10:39 WIB
Warga berjalan di kawasan Malioboro, Yogyakarta. //Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko/Pras

PR CIREBON – Liburan akhir pekan akan datang, karenanya Pemerintah Kota Yogyakarta memetakan titik-titik yang kemungkinan menjadi tempat kerumunan warga selama libur akhir tahun.

"Saya kira, lokasi yang perlu diantisipasi adalah dari simpang Tugu, Malioboro, hingga kawasan Alun-Alun. Biasanya, lokasi tersebut dipadati wisatawan atau masyarakat saat merayakan pergantian tahun," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Senin, 14 Desember 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News

"Karena kondisinya masih dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, maka sebaiknya kerumunan dihindari. Kegiatan yang dirasa masih bisa ditunda, maka lebih baik tidak dilakukan sampai kondisinya benar-benar memungkinkan," ujarnya.

Baca Juga: Sebelum Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Dua Laskar FPI Ternyata Sudah Meninggal Dunia

Menurut dia, Satpol PP akan menyiagakan personel di titik-titik yang kemungkinan menjadi tempat warga atau wisatawan berkumpul dan membubarkan warga yang sudah berkumpul tanpa mengindahkan tata tertib kesehatan.

Dia menambahkan, petugas hanya sebatas membubarkan jika massa terjadi secara spontan, bukan bagian dari rencana kegiatan.

Agus mengatakan, kawasan Malioboro akan menjadi salah satu fokus upaya pengamanan malam tahun baru dan liburan akhir tahun. Di kawasan Malioboro, pengunjung harus mematuhi aturan kesehatan dan dilarang merokok dimanapun.

Baca Juga: Meski Rizieq Shihab Ditahan, Kasus Kerumunan Megamendung Berlanjut, Polda Jabar Periksa HRS di Rutan

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan di Kota Yogyakarta mencakup 3M yaitu memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak plus menghindari keramaian.

"Masih banyak wisatawan yang merokok sembarangan. Biasanya tidak tahu kalau Malioboro menjadi kawasan tanpa rokok. Mereka diingatkan dan diarahkan merokok di tempat khusus merokok yang sudah tersedia," jelas Agus.

"Pelaku wisata harus benar-benar mampu memastikan bahwa di tempat wisata yang mereka kelola tidak muncul kerumunan," tambahnya.

Baca Juga: Beredar Video Tidak Ada Baku Tembak Polisi vs FPI, Habib Husin: Polanya Sama Seperti Konflik Syria

Selama libur panjang Agustus dan Oktober, masih ada satu atau dua tempat wisata yang tidak disiplin dalam melaksanakan tata tertib kesehatan.

"Untuk libur akhir tahun dan tahun baru, kami tegaskan bahwa protokol kesehatan khususnya pembatasan jumlah pengunjung dalam satu sesi waktu harus dilakukan secara ketat supaya tidak muncul kerumunan," ujar Heroe.

"Seluruh pelaku wisata harus bisa memberikan jaminan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan baik dan benar guna menjaga keamanan dan kenyamanan warga Yogyakarta serta wisatawan yang berkunjung. Bagaimanapun, Yogyakarta tetap terbuka untuk wisatawan," tambahnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler