Senasib dengan Masyarakat, Tompi Protes Keras ke PLN Usai Kena Tagihan Besar dari Kantor Kosong

11 Juni 2020, 12:05 WIB
TOMPI.* /dok.Instagram @dr_tompi/

PR CIREBON - Protes tagihan listrik naik tak hanya dirasakan masyarakat umum. Pasalnya, sejumlah publik figur pun ikut melancarkan aksi protes terkait kian meningkatnya tagihan listrik di tengah pandemi ini.

Salah satunya adalah Tompi yang dikenal sebagai penyanyi dengan pekerjaan lain dokter bedah kecantikan. Dalam cuitan Twitternya, Tompi mengeluhkan dampak yang dirasakannya usai terkena tagihan listrik dalam jumlah besar.

Cuitan yang disebarkan dalam akun @dr_tompi pada 10 Juni 2020 itu menerangkan, Tompi menyesalkan pihak PLN yang tidak melakukan konfirmasi kenaikan tagihan listik kepadanya.

Baca Juga: Peduli Kesehatan di Pesantren, Ratusan Santri asal Cirebon Difasilitasi Tes Swab

"Tagihan PLN menggila! Ini dari PLN kagak ada konfirmasi-konfirmasi main sikat aja," demikian bunyi kekesalan Tompi yang dikutip dari unggahan dalam akun Twitternya.

Tak perlu waktu lama, banyak netizen Twitter yang mulai ikut mencuitkan keluhan yang sama dengan Tompi.

Menanggapi kekesalan Tompi, akun aduan resmi @PLN_123 pun memberikan respon akan keluhan Tompi ini, serupa dengan yang dilakukan PLN terhadap pelanggan lain yang melayangkan keluhan.

Baca Juga: Ketahuan Menyontek saat Ujian, Seorang Mahasiswa Putuskan Loncat Bunuh Diri dari Gedung Kampus

Maka terjadilah saling respon, Tompi pun segera akan mengirim data yang diperlukan guna pengecekan tagihan listrik rekening yang dimaksud.

Adapun hal yang menjadi sorotan netizen adalah, fakta bahwa tagihan listrik besar itu datang saat kantor dalam keadaan kosong selama tiga bulan terakhir.

Dalam arti lain, Tompi menyatakan aneh bahwa kantor yang tutup selama tiga bula justru dapat tagihan besar.

Baca Juga: Empat Produknya Mampu Bunuh Virus Corona dalam 30 Detik, Mundipharma Sebut Berkumur Jadi Kunci

"Itu kantor kosong nggak dipakai karena hampir 3 bulan tutup," cuit Tompi sarat emosi.

Sementara itu, lansiran dari Antara News menyebutkan konfirmasi PLN yang sebelumnya menyatakan tidak ada kenaikan tagihan listrik. Bahkan, pihak PLN berani memastikan naiknya jumlah tagihan adalah karena penghitungan rata-rata pada 3 bulan terakhir saat PSBB.

"Tidak ada kenaikan tarif listrik, tapi memang ada kenaikan konsumsi listrik selama kebijakan PSBB yang dihitung menggunakan skema rata-rata tiga bulan sebelumnya," kata Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (persero) dalam diskusi virtual di Jakarta.

Baca Juga: Kembangkan Vaksin Lokal, Menristek Sebut Hanya 2 dari 13 Strain Covid-19 Indonesia yang Masuk Eropa

Dengan demikian, bila ada tagihan besar adalah karena rata-rata pemakaian tiga bulan terakhir yang menyebabkan kenaikan sebesar 40 persen dan tagihan bulan berikutnya adalah hasil bagi dari 60 persen sisanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler