Ungkap Kondisi Kesehatannya, Kak Seto Cerita Penyebab Jalani Operasi Biopsi

PR CIREBON – Psikolog anak di Indonesia, Seto Mulyadi atau yang dikenal dengan nama Kak Seto, mengabarkan dirinya didiagnosa mengidap Kanker Prostat.

Kabar ini disampaikan Kak Seto melalui akun Instagram @kaksetosahabatanak.

Setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan, pada 13 Februari 2021 lalu Kak Seto menjalani operasi biopsi.

Baca Juga: Tentara Myanmar Kerahkan Kekuatan Demi Lawan Pengunjuk Rasa, PBB Tegaskan Konsekuensi Berat

Dimana operasi biopsi adalah tindakan pengambilan sampel jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan ini digunakan mendiagnosis suatu penyakit serta mengetahui jenis pengobatan apa yang harus dilakukan oleh pasien.

Melalui akun YouTube siKomo X siKopat yang diunggah pada 16 Februari 2021, Kak Seto bercerita tentang kondisi kesehatannya.

Sebelum didiagnosa mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan prostat, Kak Seto mengungkapkan gejala yang dirasakannya.

“Badan panas agak tinggi, meriang, kemudian seperti tidak produktif, lemas, dan seterusnya,” ujar Kak Seto dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Pasal Karet UU ITE Jadi Polemik, DPR Penjelasan dan Saran: Jangan Campuradukkan Kritik dengan Ujaran Kebencian

Kak Seto juga mengungkapkan selama ini, Ia selalu berusaha menjaga kesehatannya dengan makan dan istirahat yang teratur serta berolahraga.

Namun, pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) bisa juga disebabkan oleh keturunan.

”Pada saat saya mencoba berkomunikasi dengan saudara-saudara jauh, ada yang mencatat tampaknya Kakek saya sekitar 50 tahun yang lalu wafat juga disebabkan oleh gangguan kelenjar prostat,” kata Kak Seto.

Selain itu, Kak Seto menyampaikan gangguan kelenjar prostat juga dapat disebabkan oleh kurangnya olahraga, penuaan, serta penyakit diabetes atau jantung.

Baca Juga: Tolak Keras Revisi UU ITE, Muannas Alaidid: Situasi Pasti Bakal Mengerikan

Saat ini, Kak Seto sudah bugar dan sedang menunggu hasil operasi biopsinya. Hasil operasi biopsi tersebut akan keluar sekitar 5 sampai 7 hari.

Kak Seto juga berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung dan mendoakannya. Serta berharap mendapat hasil yang terbaik bagi kondisi kesehatannya.***