Aksi 1812 Dinilai Sangat Meresahkan, Dewi Perssik: Please Jangan Egois dan Jadi Pembunuh!

19 Desember 2020, 12:39 WIB
Dewi Perssik. /Instagram/@dewiperssikreal/

PR CIREBON - Dengan ditahannya Habib Rizieq Shihab di Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba terkait dengan kasus kerumunan di Petamburan, membuat para simpatisan Habib Rizieq akan menggelar aksi 1812

Bahkan, undangan untuk aksi 1812 untuk menuntut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab agar dibebaskan kini sudah beredar luas.

Aksi tersebut akan diikuti oleh sejumlah ormas yang akan menggelar aksinya di depan Istana Negara, Jakarta pada Jumat 18 Desember 2020.

Namun dengan adanya sejumlah masyarakat mendatangi Jakarta dalam aksi yang disebut aksi 1812 hari Jumat 18 Desember 2020 sangat disayangkan oleh Pedangdut Dewi Perssik alias Depe yang ternyata menyesalkan aksi tersebut.

Baca Juga: Meski Sudah Jalani Hidup Sehat, Pevita Pearce Positif Covid-19

Melihat aksi yang dihadiri oleh ribuan bahkan jutaan orang itu membuat Dewi Perssik mengaku miris dengan kejadian tersebut.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram Dewi Perssik, pasalnya kalau sekarang ini jumlah orang yang dikatakan positif Covid-19 masih sangat tinggi.

"Miris lihat berita demo di mana-mana. Meresahkan bangettt! Susah banget untuk ngikutin protokol kesehatan," ujar Dewi Perssik.

Baca Juga: Atasi Pandemi Covid-19, Justin Bieber Kembali Berdonasi

Karena menurut Dewi Perssik dengan adanya demo tersebut dikatakan bahwa orang-orang yang mengikuti aksi 1812 itu sama sekali tidak peduli dengan kesehatan dirinya sendiri dan juga tidak peduli kepada orang lain.

"Kasihan aparat kepolisian. Mereka punya keluarga, anak, istri yang menunggu di rumah. Kasihan tenaga kesehatan tambah banyak yang kena covid. Nanti giliran banyak yang kena covid, pemerintah disalahin. Yang inilah, yang itulah," ucap Dewi perssik.

Dewi Perssik juga menegaskan bahwa virus Covid-19 itu sebenarnya adalah nyata dan bisa membunuh siapa saja tanpa pandang bulu termasuk orang beriman sekalipun.

"Tanpa kalian sadari covid makin meningkat loh. Mau orang alim nggak alim pun, mau kaya mau miskin kena semua. Yang parahnya banyak orang positif Covid-19 tapi tanpa gejala. Ini bisa menularkan virus ke orang lain yang efeknya mematikan terhadap orang lain," pungkas Dewi Perssik.

"Secara tidak langsung kita menjadi pembunuh. Dampak efek Covid-19 ini banyak saudara kita yang di-PHK, meninggal tidak dimakamkan secara biasa," imbuhnya

Baca Juga: Wilayahnya Kembali Zona Merah, Oded Kaji Ulang Rapid Tes Sebagai Syarat Masuk Kota Bandung

Tidak hanya itu, Dewi Perssik pun meminta tolong atas kesadaran masyarakat dan jangan hanya karena kepentingan segelentir kelompok, semua persaudaraan kita menjadi pecah bubar dan menjadi tidak ada aturannya.

"Dunia lagi prihatin, kita semua lagi prihatin. Please jangan egois dan jadi pembunuh," pungkasnya Dewi Perssik melanjutkan.

Aksi 1812 merupakan demo dari tiga ormas Islam yang yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Ketiganya tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI.

Meminta kasus penembakan enam anggota laskar FPI diusut tuntas, mendesak agar pentolan Habib Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat, dan setop kriminalisasi ulama serta diskriminasi hukum adalah tiga tuntutan diserukan dalam aksi demo ini.

 ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @dewiperssikreal

Tags

Terkini

Terpopuler