Network
PR CIREBON – Polda Metro Jaya mengangkut 22 orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab ke Rumah Sakit Wisma Atlet lantaran reaktif usai dites cepat (rapid test) Covid-19 saat akan berunjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
"Sampai dengan sekarang ada 22 yang reaktif, sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di kerumunan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta.
Polda Metro Jaya telah menegaskan tidak memberi izin kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum kepada para simpatisan Rizieq. Yusri menjelaskan Polda Metro Jaya tidak memberikan izin rencana aksi menuntut pembebasan Rizieq itu karena masa pandemi sehingga berpotensi terjadi kerumunan yang menimbulkan klaster Covid-19.
"Di masa pandemi Covid-19 ini penularan di Jakarta cukup tinggi, kita harapkan mereka bisa mengerti bahwa tidak boleh ada kegiatan yang sifatnya berkerumun," ujar Yusri, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Setelah Dikabarkan Vaksin Gratis, Satgas: Vaksin Covid-19 Tidak Melindungi 100 Persen
Selain menggelar rapid test, polisi juga melakukan penyekatan massa Aksi 1812 di depan Istana Merdeka.
Penyekatan dilakukan anggota Polres Metro Jakarta Selatan di Pasar Jumat dan Semanggi, Jakarta Selatan. Sembilan orang yang diamankan di dua lokasi tersebut kemudian dilakukan tes cepat Covid-19.
"Total yang kita amankan di wilayah Jakarta Selatan ada sembilan orang. Kemudian kita lakukan rapid test dan dua di antaranya hasilnya reaktif," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono pada Jumat, 18 Desember 2020.
Baca Juga: Banyak Santri dan Kyai Ponpes Terpapar Covid 19, Iskan Prihatin: Kemenag Belum Maksimal
Budi melanjutkan, pihaknya menggelar operasi kemanusiaan di titik-titik perbatasan. Polisi melakukan penyekatan terhadap masyarakat yang memasuki wilayah Jakarta.
