Setelah Dikabarkan Vaksin Gratis, Satgas: Vaksin Covid-19 Tidak Melindungi 100 Persen

- 18 Desember 2020, 18:14 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. /KPC PEN

PR CIREBON - Datangnya Vaksin Covid-19 jenis Sinovac asal Tiongkok nampaknya menyita perhatian masyarakat dan berharap pandemi ini segera berakhir dengan adanya vaksin.

Namun Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan vaksin belum tentu 100 persen bisa melindungi atau menjamin seluruh masyarakat.

"Dengan adanya vaksin tidak serta merta perlindungan lainnya kita tinggalkan, karena bisa saja nanti bobol," kata dia pada diskusi virtual dengan tema 'Napas panjang penanganan Covid-19', dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Buat Masker 3D Hiper Realistis, Ubah Wajah Jadi Orang Lain

Oleh karena itu, perilaku 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus tetap dan wajib dilakukan masyarakat agar tidak tertular Covid-19.

Saat ini, ujar Wiku, perhatian masyarakat sedang tertuju pada vaksin Sinovac asal Tiongkok yang baru tiba. Sebagian masyarakat beranggapan Covid-19 akan selesai dengan adanya vaksin.

Padahal, pengalaman itu sama sekali belum terjadi sebab masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, masyarakat harus melihat vaksin merupakan salah satu tameng atau perlindungan untuk tubuh.

"Jadi kita harus punya perlindungan berlapis dan vaksin merupakan salah satu perlindungan," katanya.

Baca Juga: Jadi Pahlawan saat Sibuk, dr. Tirta Bantu Rapihkan Prokes Sea Bat yang Sempat Viral dan Ditutup

Selain penerapan 3M dan penggunaan vaksin bila telah keluar izin dari BPOM dan MUI, peningkatan imun tubuh dengan olahraga teratur serta istirahat yang cukup juga harus tetap dilakukan.

"Olahraga jangan ditinggalkan meskipun sudah ada vaksin," ujar prof Wiku.

Pemerintah saat ini masih mempelajari secara mendalam apakah vaksin yang telah tiba mampu atau efektif memproteksi diri 100 persen dari virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Amankan Lebih dari 10 Massa Aksi 1812, Polisi Sebut Ada Senjata Tajam dan Dua Polisi Menjadi Korban

Terakhir, dirinya berharap selama 10 bulan masyarakat berjuang melawan pandemi Covid-19 yang disertai penerapan kebiasaan protokol kesehatan terus dilakukan secara kontinu dan kolektif.

"Itu adalah proses belajar yang lama dan harusnya masyarakat sudah pintar dan terbiasa," ujar dia.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu menegaskan bahwa vaksin Covid-19 adalah gratis bagi kalangan masyarakat.

“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis,” kata Presiden.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x