Satgas Covid-19 Minta Berhenti Promosi Pre Order Vaksin Covid-19, Masih Tunggu Keputusan Pemerintah

- 15 Desember 2020, 19:50 WIB
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan pendistribusian vaksin Covid-19.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan pendistribusian vaksin Covid-19. /KPC PEN


PR CIREBON - Menindaklanjuti munculnya iklan yang ditawarkan sebuah rumah sakit mengenai pemesanan awal vaksin Covid-19.

Dalam iklan tersebut disampaikan, masyarakat dapat memesan sedari awal untuk mendapatkan vaksinasi, tentunya hal ini mendapat teguran dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Satgas Covid-19 meminta rumah sakit (RS) untuk menghentikan promosi kepada masyarakat terkait layanan pemesanan awal (pre-order) vaksin Covid-19 karena hingga saat ini pemerintah belum secara resmi memulai program vaksinasi.

“Jadi Satgas meminta kepada RS untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait program vaksinasi. Jangan lakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Berani Melanggar Prokes saat Malam Tahun Baru 2021, Polda Metro Jaya akan Tutup dan Cabut Izin Usaha

Wiku menjelaskan munculnya iklan atau promosi mengenai vaksinasi yang disampaikan pihak rumah sakit dikhawatirkan dapat menimbulkan kesimpangsiuran di tengah masyarakat.

Padahal, menurut Wiku, saat ini pemerintah masih mengkaji berbagai hal teknis mengenai program vaksinasi.

“Jangan lakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk mencegah kesimpangsiuran informasi di masyarakat,” kata Wiku.

Baca Juga: Polri: Rekonstruksi Lanjutan FPI vs Polisi Bisa Terjadi, Jika Ada Bukti Baru

Pada prinsipnya pemerintah ingin memastikan vaksin tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia, kata Wiku, baik melalui skema subsidi atau mandiri.

Menurut Wiku, seluruh informasi rinci mengenai pelaksanaan vaksinasi akan disampaikan pemerintah setelah pembahasan rampung.

Wiku meminta pihak rumah sakit dan masyarakat menunggu keputusan resmi pemerintah mengenai program vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: 8 Negara Gratis Vaksin Covid-19 Versi PKS, Indonesia Termasuk ?

Hal ini sejalan dengan pernyataan Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto yang mengatakanmemberikan penjelasan bahwa saat ini, Pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.

Sedangkan, Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan Pre-Order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apa pun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x