Terkait Pre Order Vaksin Covid-19 Jalur Mandiri, Bamsoet: Masih Perencanaan, Hindari Kerugian

- 15 Desember 2020, 14:07 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. /[email protected]/

PR CIREBON – Dalam perencanaan vaksinasi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah tidak memberi ruang bagi spekulasi jual beli vaksin Covid-19 jalur mandiri agar masyarakat tidak terkecoh dan dirugikan.

"Satgas Covid-19 dan PT Bio Farma harus meningkatkan intensitas sosialisasi informasi tentang rencana ketersediaan vaksin, jadwal vaksinasi, harga vaksin, dan tata cara pembelian vaksin Corona jalur mandiri," kata Bamsoet, panggilan akrabnya, dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 15 Desember 2020.

Baca Juga: Fadli Zon Menilai: Komnas HAM Tidak Cukup Usut Pembunuhan FPI, Harus Bentuk Tim Pencari Fakta

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, dia menilai inisiatif pihak tertentu yang mulai membuka pemesanan atau ‘pre order’ (pemesanan lebih dahulu) vaksin Covid-19 jalur mandiri pada saat sekarang ini merupakan hal yang terlalu terburu-buru.

Ia mengatakan, kepastian waktu bagi ketersediaan vaksin untuk kebutuhan dalam negeri belum dapat ditetapkan dan harga vaksin juga belum ditetapkan pemerintah bahkan pola distribusi vaksin dan metode jual belinya juga masih dalam tahap rencana.

"Karena segala sesuatu tentang vaksin Covid-19 dan vaksinasi masih dalam tahap perencanaan dan pembahasan, siapa pun hendaknya tidak berspekulasi untuk menghindari kerugian masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat: Tri Rismaharini Layak Jadi Mensos, Termasuk Tipe Disukai Presiden Jokowi

Menurutnya, Bio Farma memang berencana menerapkan metode pembelian dengan pemesanan lebih dahulu atau ‘pre-order’.

Namun, hingga saat ini Bio Farma belum melayani ‘pre order’ vaksin Covid-19 jalur mandiri untuk keperluan apapun termasuk keperluan fasilitas kesehatan maupun kebutuhan perorangan.

"Jumlah produk jadi vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini hanya 1,2 juta dosis, pemanfaatannya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Rencananya akan ada bahan baku vaksin Covid-19 untuk pembuatan 45 juta dosis pada Januari 2021, namun prioritas pemanfaatannya pun belum ditetapkan pemerintah," katanya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x