Shanghai Dilockdown, Pengembangan Ikut iPhone Terganggu

- 26 Mei 2022, 08:35 WIB
Salah satu gerai terbesar Apple di China yang berlokasi di pusat perbelanjaan internasional kenamaan Sanlitun masih tutup, Beijing, Rabu 18 Mei 2022
Salah satu gerai terbesar Apple di China yang berlokasi di pusat perbelanjaan internasional kenamaan Sanlitun masih tutup, Beijing, Rabu 18 Mei 2022 /

SABACIREBON-Karantina wilayah yang diterapkan China untuk mengatasi COVID-19 berbuntut pada gangguan pengembangan iPhone.

Salah satu penyebabnya, Pegatron Corp, perakit iPhone, harus menghentikan kegiatan mereka di pabrik yang berada di Shanghai dan Kunshan bulan lalu.

Baca Juga: Pencabutan Subsidi Migor Curah, Firman Turmantara Belum Menangkap Logika Kemanusiaan

Seperti diketahui, Kota Shanghai, yang selama ini menjadi pusat finansial, masih sunyi karena karantina wilayah yang sudah masuk minggu ke-tujuh.

Apple bulan lalu sudah memperkirakan masalah yang timbul akibat karantina wilayah di China, antara lain berdampak pada produksi dan permintaan di negara itu.

Dari laporan dari Nikkei, Rabu 25 Mei 2022, menuliskan Apple meminta pemasok mempercepat pengembangan iPhone terbaru.

Baca Juga: Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut Mulai 31 Mei 2022

Pembatasan kegiatan di China disebut menganggu jadwal pengembangan salah satu iPhone baru. China menerapkan kebijakan nol toleransi untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Kota Shanghai, yang selama ini menjadi pusat finansial, masih sunyi karena karantina wilayah yang sudah masuk minggu ke-tujuh.

Baca Juga: Ini dia...Upaya Menyelundupkan Sabu Melalui Botol Sampo..

Perang di Ukraina juga menambah masalah bagi Apple. Apple dan pemasok mereka, Foxconn dan Pegatron, tidak berkomentar atas isu ini.

Nikkei juga melaporkan Apple sudah menyiapkan skenario terburuk yaitu produksi iPhone baru akan terganggu. ***

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x