Pemerintah Tambah Subsidi Rp 190 Triliun, Harga Pertalite, Gas 3 kg dan Tarif Listrik Tidak Jadi Naik

- 20 Mei 2022, 21:44 WIB
DPR menyetujui tambahan subsidi, sehingga harga pertalite, solar, minyak tanah, gas 3 kg dan listrik tidak jadi naik./pikiran-rakyat.com
DPR menyetujui tambahan subsidi, sehingga harga pertalite, solar, minyak tanah, gas 3 kg dan listrik tidak jadi naik./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Kepastian tentang naik atau tidaknya harga pertalite, solar, minyak tanah, gas dan tarif listrik terungkap juga.

Subsidi yang dikeluarkan  untuk menutupi harga minyak yang tinggi ditanggung pemerintah lewat tambahan subsidi. Masyarakat tidak perlu khawatir harga pertalite, gas ukuran 3 kg dan tarif listrik akan dinaikkan.

Menteri Keuangan Sri Indrawati Mulyani mengungkapkan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui kenaikan anggaran subsidi dan kompensasi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belaja Negara (APBN) 2022 menjadi sebesar Rp 350 triliun.

Baca Juga: Rory Mcllroy Masih Pimpin Turnamen Golf PGA Tour 2022 dengan 5 Under Par-65

Ada beberapa pertimbangan yang membuat subsidi energi dan kompensasi energi ini ditambah. Daya beli masyarakat menjadi pertimbangan utama saat ini di tengah tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. "Hanya saja, peningkatan daya beli masyarakat saat ini masih terlalu rapuh," tegasnya.

Ia menambahkan Daya beli masyarakat juga belum sepenuhnya pulih. Sementar itu pemulihan ekonomi masih di tahap awal. Ini harus dijaga.

Untuk itu pemerintah harus menambah anggaran subsidi energi ini untuk mencegah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gas LPG 3 kilogram serta tarif listrik. "Kita naikkan semua subsidi dan kompensasi sampai Rp 350 triliun," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Revitalisasi Bekas Pujasera, Catat Pemkab Majalengka Gelontorkan Rp 9,6 M

Faktor global

Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, harga komoditas energi dunia terus naik. Harga minyak mentah sudah di atas USD 100 per barel sejak awal tahun. Harga gas alam juga naik 127 persen dan  batu bara naik 137,3 persen untuk periode yang sama.

Kenaikan itu tentu juga berpengaruh terhadap harga BBM dalam negeri, mengingat kecukupan migas harus dipenuhi dari impor. Pemerintah menyadari tidak mungkin masyarakat harus menanggung kenaikan harga pertalite, solar, minyak tanah, gas ukuran 3kg dan tarif listrik.

Caranya? Pemerintah harus menambah subsidi.  Tambahan subsidi dan kompensasi tersebut di luar anggaran APBN 2022 yang telah menyediakan dana sebesar Rp 154 triliun. Tambahan subsidi digelontorkan pemerintah agar tidak terjadi kenaikan harga sehingga daya beli masyarakat bisa tetap terjaga.

Baca Juga: Christo/Aldila Penuhi Janji, Pertahankan Emas Tenis Ganda Campuran SEA Games

 

Kepastian ini muncul, karena sebelumnya ada kekhawatiran tentang makin meningkatnya subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk menutupi harga impor minyak global.

Kementerian BUMN menegaskan penambahan subsidi energi di tengah naiknya harga komoditas global terkait merupakan bukti kehadiran pemerintah bagi masyarakat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik dukungan DPR RI terhadap usulan pemerintah melalui Menteri Keuangan terkait penambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).***


Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x