Sepi Pembeli, Pedagang Mobil Bekas 'Babak Belur' Terdampak Corona

- 2 April 2020, 18:15 WIB
ILUSTRASI mobil bekas
ILUSTRASI mobil bekas //pexels

"Kami tetap buka untuk menghindari PHK. Kami mengharapkan ada yang datang untuk membeli, kita fight terus," kata Handy.

"Sekarang yang terpaksa keluar rata-rata pekerja yang dapat uangnya harian. Bukan karena ingin beli-beli yang bukan pokok," jelas dia.

Baca Juga: Presiden Filipina Ancam Tembak Mati Pelanggar Lockdown, Warga Keluhkan Kelaparan

Program Antar

Untuk menarik konsumen, Handy Autos menghadirkan program antar kendaraan ke rumah konsumen agar mereka tetap berada di rumah dengan keselamatan yang terjaga.

Meski demikian, program itu masih dinilai kurang ampuh untuk meyakinkan bahwa kendaraan yang dijual dari showroom telah aman dan bersih dari serangan virus corona, karena kendaraan yang dijualnya selalu disemprotkan desinfektan.

"Kita sudah melakukan, mau delivery tapi tetap konsumen takut terima orang di rumah. Sama orang-orang mulai irit nahan uang. Kemungkinan besar ke depan ekonomi akan tambah babak belur," papar dia.

Baca Juga: Ditemukan Covid-19 pada Bayi 3,5 Tahun, Menambah Kasus Pasien Positif di Purwakarta

Lanjut Handy, harga mobil bekas juga mengalami penyusutan yang signifikan dengan keadaan seperti ini.

Dirinya kerap menerima tawaran masuk dari konsumen yang ingin menjual mobil-mobil murah kepadanya, namun untuk sementara ia enggan menerima.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x