Berpotensi Diterapkan di Indonesia, Metode Baru Deteksi Covid-19 dengan Teknologi AI

- 2 April 2020, 17:50 WIB
REKTOR Universitas Syiah Kuala, Pof Samsul Rizal meninjau ruangan yang diperuntukan sebagai tempat tes COVID-19 di Laboratorium Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh.*
REKTOR Universitas Syiah Kuala, Pof Samsul Rizal meninjau ruangan yang diperuntukan sebagai tempat tes COVID-19 di Laboratorium Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah metode dan alat baru pendeteksi Covid-19 berbasis teknologi tinggi artifisial intelijen (AI) dengan tanpa tes darah dan swab.

Metode ini dinilai akan potensial untuk diterapkan di Indonesia. Ini dibenarkan Praktisi teknologi artifisial intelijen, Karim Taslim.

Menurutnya, saat ini telah berkembang metode baru berbasis teknologi untuk mendeteksi seseorang positif terinfeksi Covid-19. Metode tersebut takkan kalah akurat dengan tes darah atau swab yang sudah beredar.

Baca Juga: Banyak Digunakan, Dokter RSUP Persahabatan Bagikan Tips Cara Cuci Masker Kain yang Tepat

“Dengan AI solution telah berhasil dikembangkan alat yang membantu analisis tes corona dan telah digunakan di Wuhan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi,” tutur Karim pada Kamis, 02 April 2020.

Selain itu, tes dengan tingkat akurasi tertinggi melalui swab yang selama ini dilakukan perlu waktu berhari-hari melalui uji laboratorium untuk mengetahui hasilnya.

Padahal selama ini, kelangkaan tes Covid-19 tak hanya di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain di dunia. Bahkan Tiongkok dan Amerika Serikat pun mengalami hal yang sama.

Baca Juga: Banyak Berkegiatan di Luar? Berikut 5 Tips Jitu Terhindar dari Virus Penyebab Flu

Oleh karena itu, Komisi Kesehatan Hubei di Tiongkok pun mengaku tidak lagi mengandalkan tes darah untuk mendeteksi Covid-19 yang hasilnya memakan waktu berhari-hari.

Mereka saat ini, menggunakan CT (computed tomography) scan guna melihat secara langsung organ pasien yang diduga terjangkit Covid-19.

Dituturkan Karim, alat baru berbasis AI tersebut akan potensial diterapkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan, alat ini dapat dipasangkan ke CT scan yang umumnya sudah dimiliki semua RSUD di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Positif Covid-19, Seorang Pria Nigeria Tolak Karantina dan Malah Menggigit Wajah Perawat

“Kecepatan pembacaannya hanya dalam hitungan 10 detik karena memang menggunakan teknologi Artificial Intelligence,” jelas Karim dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs Kantor Berita Antara pada 02 April 2020.

Alat tersebut diproduksi dengan nama pasar Axial AI (uAI Discover PNA). Alat ini dikembangkan oleh Shanghai Research Center for Brain Science and Brain-inspired Intelligence bersama China Academic of Sciences, Neurobionix, dan Skymind Laboratory of Neurobionix Research.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Informasi Ada Wanita Meninggal di Depan RS Dustira Cimahi, Cek Faktanya

Sejauh ini, alat tersebut dikembangkan untuk membantu tim medis mendiagnosis pasien dengan gejala Covid-19 secara lebih cepat.

Axial AI juga dapat secara otomatis menganalisis hasil foto CT scan dalam waktu 10 detik dengan akurasi lebih dari 90 persen.

“Sistem ini secara luas telah digunakan di seluruh Wuhan, Hubei, dan provinsi lain di Tiongkok,” katanya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x