Sementara itu, neraca perdagangan dengan beberapa negara mengalami defisit, di antaranya dengan Australia sebesar 453,9 juta, Thailand 334 juta, dan China 175,5 juta.
Dengan demikian, neraca perdagangan RI secara kumulatif pada Januari-Agustus 2021 mengalami surplus 19,17 miliar dolar AS.
Baca Juga: Terungkap Isi Pesan Kalina Ocktaranny dan Vicky Prasetyo: Perkara Makan Aja Jadi Masalah!
Mendengar hal tersebut, Ferdinand Hutahaean mengapresiasi pemerintah karena mampu dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Ditengah gempuran badai Covid, pemerintah masih mampu menjaga stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi,” kata Ferdinand Hutahaean melalui Twitter pribadinya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
“Neraca dagang surplus tertinggi sejak 2006. Luar biasa..!!!,” sambungnya.
Ferdinand Hutahaean juga menyinggung oposisi, yang kerapa ‘nyinyir’ soal kondisi ekonomi Indonesia.
“Oposisi planga plongo..!!” tegas dia.