Memiliki Hubungan Erat, Indonesia Perlu Bangun Pusat Studi Ekonomi Tiongkok

- 4 Juni 2021, 17:30 WIB
Bendera Tiongkok - Para warga Negara Tiongkok justru merasa menolak dan tidak peduli dengan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan izin 3 anak di sana.
Bendera Tiongkok - Para warga Negara Tiongkok justru merasa menolak dan tidak peduli dengan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan izin 3 anak di sana. /Pixabay/glaborde7

Baca Juga: Ibadah Haji 2021 Batal, Tifatul Sembiring: Coba Lobby Diplomasi Saudi, Rukun Islam ke-5 ini

Tahun lalu Tiongkok menjadi investor terbesar kedua kedua di Indonesia setelah Singapura.

Pada 2020, investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 2.130 proyek dengan nilai total 4,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp68,5 triliun. 

Sementara itu, diketahui bahwa jumlah tahun sebelumnya adalah 4,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp67,3 triliun.

Baca Juga: Pemberangkatan Haji Dibatalkan, DPR RI Sarankan Relokasi Anggaran Rp250 Miliar Untuk Kebutuhan Lain

Selain itu, pada tahun yang sama, berdasarkan total nilai perdagangan, ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai 37,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp534,2 triliun, tumbuh 10,10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, impor yang dilakukan Indonesia dari Tiongkok tercatat mencapai 41 miliar dolar AS atau sekitar Rp586.1 triliun.

3. Neraca perdagangan lebih berat di pihak Tiongkok

Salah satu alasan paling krusial adalah Indonesia belum mampu mengidentifikasi jenis produk apa yang banyak diminati di Tiongkok.

Baca Juga: DPR RI Desak Pemerintah Bertanggung Jawab untuk Memulangkan 7300 PMI Malaysia ke Indonesia

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x