Memiliki Hubungan Erat, Indonesia Perlu Bangun Pusat Studi Ekonomi Tiongkok

- 4 Juni 2021, 17:30 WIB
Bendera Tiongkok - Para warga Negara Tiongkok justru merasa menolak dan tidak peduli dengan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan izin 3 anak di sana.
Bendera Tiongkok - Para warga Negara Tiongkok justru merasa menolak dan tidak peduli dengan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan izin 3 anak di sana. /Pixabay/glaborde7

PR CIREBON - Kebangkitan Tiongkok telah mendorong hubungan erat antara Indonesia dengan negara tersebut, terutama dalam bidang ekonomi.

Seharusnya, kesuksesan ekonomi Tiongkok harus disadari Indonesia dalam membuka banyak pusat studi ekonomi tentang Tiongkok.

Seperti diketahui, Indonesia hanya berfokus pada studi budaya dan bahasa Tiongkok.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Diramal Berjodoh dengan Duda Tahun Depan, Denny Darko: Seseorang yang Pandai Cari Uang

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Conversation, Dosen Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia Muhammad Zulfikar Rakhmat mengatakan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam membangun institusi di negaranya yang membangun pusat studi tentang Tiongkok.

Contohnya, pendirian pusat kepustakaan Cina Universitas Al Azhar Indonesia di Jakarta. 

Selain itu, Universitas Kristen Petra (UKP) di Surabaya juga telah mendirikan pusat studi yang didedikasikan untuk bahasa Mandarin dan budaya Cina pada 2005.

Baca Juga: Segera Comeback, EXO Rilis Foto Teaser Baekhyun dan Xiumin untuk Album Don't Fight The Feeling

Kemudian, studi tersebut berubah menjadi “Center for Chinese Indonesian Studies/CCIS” pada 2011.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x