Dampak Baik dari Naiknya Pengangguran di AS, Rupiah Menguat dan Dollar Anjlok

- 26 November 2020, 10:53 WIB
Ilustrasi pengangguran.
Ilustrasi pengangguran. /Dok. Pikiran Rakyat/Pikiran Rakyat

PR CIREBON - Dengan meningkatnya jumlah pengangguran di Amerika Serikat, Nilai tukar rupiah (kurs) antar bank di Jakarta pada Kamis, 26 November 2020 pagi menguat.

Nilai tukar rupiah Indonesia berada pada level 9,41, naik 29 poin atau 0,2% dari hari sebelumnya yang sebesar Rp14.144 USD menjadi Rp14.115/USD.

"Dolar AS terlihat mengalami tekanan terhadap major currency seperti euro, poundsterling, dan yen, karena laporan klaim tunjangan pengangguran AS mingguan meninggi, yang artinya jumlah pengangguran bertambah," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu 25 November 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Dibandingkan Jadi Negara Agama, Publik Lebih Ingin Indonesia Mempertahankan NKRI

Selain itu, Ariston melanjutkan, notulen rapat moneter Bank Sentral AS yang dirilis pagi ini, Federal Reserve (Fed), juga menunjukkan bahwa perekonomian AS masih membutuhkan banyak stimulus untuk pulih dari pandemi.

Pada November 2020, jumlah klaim awal untuk pengangguran di Amerika Serikat telah meningkat menjadi 778.000, dibandingkan dengan 748.000 pada bulan Oktober.

"Ini mengindikasikan ekonomi AS masih tertekan karena pandemi," ujarnya.

Indeks dolar AS saat ini bergerak mendekati level terendah 2020 di 91,74. Posisi saat ini di 91,93.

Baca Juga: Pelanggaran Prokes Habib Rizieq Berlanjut , Polisi Gali Keterangan Saksi untuk Bisa Gelar Perkara

Pada Rabu, 25 November 2020 lalu, rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.144 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.155 per dolar AS.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x