Network
PR CIREBON - Setelah Terjadinya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab dengan membuat kerumunan massa ditengah-tengah masyarakat.
Terlihat seperti penyambutan kepulangan Habib Rizieq Shihab, kemudian dengan digelarnya acara pernikahan putrinya yang secara bersamaan digelar acara memperingati hari Maulid Nabi.
Dari seluruh rangkaian acara tersebut membuat lebih dari ribuan massa berkumpul secara terus-menerus.
Baca Juga: Pemerintah Belum Mengetahui Tindak Pidana Menjerat Edhy Prabowo, Mahfud MD: Tidak Ikut Campur
Setelah usai acara yang telah digelar oleh Habib Rizieq Shihab di Petamburan, kini menyeret beberapa orang yang dianggap bertanggung jawab atas peraturan yang ada pada masa pandemi ini.
Bahkan dari digelar acara pernikahan putri Habib Rizieq Syihab, kini pasangan Syarifah Najwa Shihab dan Irfan Alaydrus adanya indikasi dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Kini Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Pertamburan, Jakarta Pusat.
Seperti yang dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, menerangkan bahwa saat ini pihaknya masih menggali beberapa keterangan saksi lain.
"Beberapa saksi yang berhalangan masih kami jadwalkan untuk bisa hadir. Tapi sambil menganalisa evaluasi, apakah sudah bisa dilakukan gelar perkara awal," ucap Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu 25 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Yusri pun menyebut jika seluruh keterangan dari saksi akan di kumpulkan dan kemudian pihaknya akan melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut untuk menimbang apakah naik ke penyidikan atau tidak.
"Jadi tidak bisa diburu-buru," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq Shihab menikahkan putrinya yang mana saat itu acara itu bersamaan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di markas FPI, di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. Pernikahan itu akan berlangsung pada Sabtu 14 November.
Dalam kegiatan itu dihadiri oleh simpatisan hingga ribuan yang menyebabkan kerumunan. Dalam acara itu diduga telah terjadi tindakan pelanggaran protkol kesehatan.***
