Cek Fakta: Beredar Video Sejumlah Warga Sumbar Usir WNA Tiongkok di tengah Pandemi, Ini Faktanya

- 23 Mei 2020, 11:58 WIB
Beredar  video yang memperlihatkan kedatangan sejumlah TKA Tiongkok di bandara Sumbar, tetapi kedatangan mereka diusir oleh sejumlah warga lokal.
Beredar video yang memperlihatkan kedatangan sejumlah TKA Tiongkok di bandara Sumbar, tetapi kedatangan mereka diusir oleh sejumlah warga lokal. /Kominfo RI

PIKIRAN RAKYAT - Beredar unggahan sebuah video dalam media sosial yang mengklaim warga Sumbar (Sumatera Barat) sedang mengusir turis Tiongkok dan membakar perusahaan milik Tiongkok. Disebutkan pula bahwa peristiwa pembakaran dalam video itu terjadi saat pandemi Covid-19.

Dalam detailnya, video yang disebarkan seorang pengguna Youtube News Update ini menyebutkan isi video terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Berikut ini judul yang tersemat dalam video tersebut:

Baca Juga: Lakukan Tracing dalam Hitungan Menit, Sistem Perencanaan Korsel Bisa untuk Menekan Sebaran Covid-19

"Warga Sumbar Mengamuk, Usir China, dan Bakar Perusahaan Mereka," demikian bunyi judul yang diunggah pada 1 April 2020 tersebut.

Dalam video itu menampakkan sejumlah WNA yang baru tiba di sebuah bandara. Namun, di pintu keluar bandara terlihat Gubernur Sumbar, Iwan Prayitno tengah memberikan sambutan. Sedangkan di sisi lain, terlihat seorang pria berpeci putih yang sedang diwawancarai. Bahkan, terdapat cuplikan sebuah bangunan yang terbakar.

Baca Juga: Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1441 H, Hari Raya Idulfitri Jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020

Lebih lanjut, video dengan durasi sekitar 10 menit ini dibagikan oleh seorang pengguna Facebok Noer Kholiss pada 12 Mei 2020. Bahkan, unggahan akun tersebut telah mendapat tanggapan lebih dari 600 kali, komentar lebih dari 150 kali, dan dibagikan lebih dari 300 kali.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Kominfo RI, ditemukan bukti yang membantah klaim narasi yang disertakan dalam unggahan video itu

Secara pasti, unggahan video tersebut merupakan gabungan beberapa cuplikan dari peristiwa yang berbeda. Pasalnya, bideo ini merupakan video penyambutan turis Tiongkok di Bandara Internasional Minangkabau, Sumbar.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai! Makanan yang sering Dikonsumsi Sehari-hari ini Bisa Mengandung Sianida

Adapun kedatangan turis asal Tiongkok di Sumbar itu juga pernah dimuat dalam salah satu pemberitaan nasional yang menjelaskan adanya sekitar 150 wisatawan asal Kota Kunming, Provinsi Yunan, Tiongkok yang tiba di Sumbar pada 26 Januari 2020. Bahkan, kedatangan para wisatawan itu disambut hangat oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Kemudian salah satu cuplikan dalam video yang menampilkan sejumlah warga yang mengatasnamakan sebagai Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) yang protes atas kedatangan 150 turis Tiongkok di Sumbar. Terlebih, video itu menyoroti seorang pria berpeci putih yang diwawancarai, tak lain adalah ketua forum tersebut.

Sementara pemberitaan nasional lainnya menyebutkan, FMM menuntut turis Tiongkok yang terlanjur masuk Sumbar untuk segera meninggalkan tanah Minang mengingat Covid-19 saat itu baru mewabah di Tiongkok. Bahkan, mereka juga meminta rencana kedatangan wisatawan Tiongkok berikutnya dibatalkan.

Baca Juga: Nazar Terwujud, Warga Cirebon Gratiskan Dua Angkotnya Tiap Jumat

Di sisi lain, sebuah pemberitaan nasional pernah memuat artikel yang sesuai dengan salah satu isi video itu. Dijelaskan saat itu, terjadi protes warga terhadap perusahaan PT Geominex Sapek yang berakhir dengan kericuhan di sekitar Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

Adapun aksi amuk massa yang berujung pembakaran terhadap dua kamp itu didasari atas tindakan PT Geominex yang disebut tidak pernah menepati janjinya untuk menyejahterakan warga. Padahal perusahaan itu dikenal sebagai perusahaan tambang ternama di Solok Selatan.

Dalam arti lain, keseluruhan isi video tersebut merupakan gabungan cuplikan dari peristiwa yang berbeda. Satu video memang memperlihatkan peristiwa aksi protes warga Sumatera Barat terkait kedatangan turis asal Tiongkok di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19. Namun di sisi lain, cuplikan video juga memperlihatkan pembakaran sebuah bangunan yang terjadi pada 2018 dan sama sekali tidak terkait dengan wabah Covid-19.

Baca Juga: Inggris Berencana Tetapkan Garis Besar Tindakan Karantina untuk Kedatangan Internasional

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x