Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Tegas Tak Mau Umumkan Kasus Corona Harian di Indonesia? Ini Faktanya

- 22 Mei 2020, 07:40 WIB
HOAKS klaim pemerintah dan dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 tak akan lagi mengumumkan kasus corona di Indonesia setiap harinya.*
HOAKS klaim pemerintah dan dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 tak akan lagi mengumumkan kasus corona di Indonesia setiap harinya.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pengguna Facebook Dini Raviandini mengunggah dua gambar berupa tangkapan layar dengan narasi yang mengklaim pemerintah dan dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 tak akan lagi mengumumkan kasus corona di Indonesia setiap harinya.

Adapun narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:

Terkadang kita cuma butuh ngomong B.G.S.D!

Baca Juga: Viral di Medsos, Klub Sepakbola Korsel Gunakan Boneka Seks untuk Siasati Kekosongan Tribun Penonton

Sedangkan, gambar yang diunggah adalah tangkapan layar dari artikel berjudul “Pemerintah Takkan Umumkan Lagi Kasus Positif Covid-19” yang dimuat pada Senin, 18 Mei 2020 pukul 17:40.

Cuplikan artikel yang termuat dalam tangkapan layar dapat terlihat sebagai berikut:
 
"Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan mulai 18 Mei 2020, pemerintah hanya akan mengumumkan jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP). Dengan begitu, tak ada lagi pengumuman jumlah kasus positif, meninggal, maupun pasien sembuh terkait virus corona (covid-19).

Baca Juga: Masih Zona Merah, Bupati Cirebon Imbau Masyarakat Serius Lakukan Pencegahan Covid-19

HOAKS klaim pemerintah dan dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 tak akan lagi mengumumkan kasus corona di Indonesia setiap harinya.*
HOAKS klaim pemerintah dan dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 tak akan lagi mengumumkan kasus corona di Indonesia setiap harinya.* /Turn Back Hoax MAFINDO

Baca Juga: Indonesia Masih Berjuang Hadapi Covid-19, Tiongkok Datang Tawarkan Proyek Pembangunan dan Investasi

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoax, ditemukan kebenaran lain yang berbeda dengan klaim narasi yang disebarkan dalam media sosial itu.

Dijelaskan bahwa pemerintah bukan tidak lagi mengumumkan kasus positif COVID-19. Namun, tidak lagi mengumumkan jumlah ODP dan PDP secara akumulatif.

Pasalnya, ODP dan PDP yang sudah selesai dipantau dan diawasi maka tidak perlu lagi dihitung sebagai ODP dan PDP.

Baca Juga: Brasil Gagal Atasi Pandemi, Suku Amazon Gunakan Obat Tradisional dari Kulit Pohon dan Madu

Bahkan, pihak redaksi dari pemberitaan nasional terkaiti sudah mengubah judul dan meminta maaf atas kekeliruan pengutipan.

Catatan redaksi: Judul berita diubah dari semula Pemerintah Takkan Umumkan Lagi Kasus Positif Covid-19. Judul diubah karena terjadi kekeliruan dalam pengutipan. Redaksi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”

Di sisi lain, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membantah atas pemberitaan yang menyebut pemerintah tidak akan mengumumkan pasien positif lagi.

Baca Juga: Menikah Virtual di Tengah Pandemi, Surat Nikah Dikirim Kurir dan Tidak Ada Upacara Minum Teh

Terlebih, Yuri menilai hal yang disampaikannya berbeda jalan dengan yang dituliskan dalam pemberitaan nasional itu.

Bahkan, Yuri menegaskan tetap akan mengumumkan data kasus pasien Covid-19 di Indonesia setiap harinya. Hanya saja berbeda dari sebelumnya yang juga mengumumkan jumlah ODP dan PDP

Yuri merasa, pengumuman ODP dan PDP membuat jumlah yang disampaikan cenderung lebih banyak. Pasalnya, data yang diambil merupakan jumlah akumulasi dari pencatatan sejak awal hingga pencatatan paling baru.

Baca Juga: Viral Hujan Es Berbentuk Virus Corona di Meksiko, Sebut Peringatan Tuhan untuk Diam di Rumah

Akhirnya, inilah yang membuat pemerintah berubah pikiran untuk tidak mengumumkan lagi jumlah ODP dan PDP yang sudah selesai dipantau dan diawasi.

Hal ini dikarenakan orang-orang yang semula berstatus ODP atau PDP, kini sudah tidak berstatus ODP atau PDP karena sudah selesai dipantau dan diawasi.

Dengan demikian, klaim narasi yang beredar terkait tuduhan terhadap pemerintah yang tidak akan lagi mengumumkan kasus corona di Indonesia sudah dipastikan salah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x