Lakukan Tracing dalam Hitungan Menit, Sistem Perencanaan Korsel Bisa untuk Menekan Sebaran Covid-19

- 23 Mei 2020, 03:50 WIB
WARGA memakai masker untuk melindungi diri dari penularan virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, Rabu 25 Maret 2020.*
WARGA memakai masker untuk melindungi diri dari penularan virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, Rabu 25 Maret 2020.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Ketika seorang pria di Seoul dinyatakan positif terjangkit virus corona pada bulan Mei, pihak berwenang Korea Selatan dapat mengonfirmasi pergerakan penyebaran virus corona yang meluas hanya dalam beberapa hitungan menit.

Respon cepat yang dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran ini didukung dengan penggabungan metode Korea Selatan yang sudah canggih dalam mengumpulkan informasi dan melacak virus ke dalam sistem berbagi data baru.

Di mana metode sistem ini menyatukan data lokasi ponsel dan catatan kartu kredit orang-orang yang berhubungan dengan pasien positif corona ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Warga Kediri Wajib Lapor ke RT Usai Berbelanja di Tengah Pandemi? Simak Faktanya

Sistem Dukungan Investigasi Epidemi (EISS), diperkenalkan pada akhir Maret, secara efektif menghilangkan hambatan teknologi untuk berbagi informasi antara pihak berwenang, dengan membangun sistem data 'Kota Cerdas' di negara itu.

Platform itu awalnya dirancang untuk memungkinkan otoritas lokal berbagi informasi perencanaan kota, dari populasi hingga lalu lintas dan polusi, dengan mengunggah data dalam lembar kerja Excel dan format lainnya.

Namun sekarang sistem itu menjadi fondasi bagi sebuah lembaga kliring data yang telah melakukan respons Korea Selatan terhadap virus corona.

Sementara lokasi pribadi dan data kartu kredit telah tersedia untuk digunakan oleh penyelidik kesehatan Korea Selatan selama bertahun-tahun, sistem sebelumnya memerlukan dokumen fisik untuk meminta data sebelum diunggah ke perangkat lunak analitis.

Baca Juga: Pakar Hidrologi Ungkap Ketersediaan Air Menjadi Kunci Ketahanan Pangan Selama Pandemi Covid-19

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x