Kembali Padati Mal, Warga Korea Selatan Kini Alami Tren 'Bobok Sobi' Di Tengah Covid-19

- 4 Mei 2020, 13:53 WIB
Seorang wanita mengenakan topeng untuk menghindari penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di sebuah toko mewah di sebuah department store di Seoul, Korea Selatan, 1 Mei 2020.*
Seorang wanita mengenakan topeng untuk menghindari penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di sebuah toko mewah di sebuah department store di Seoul, Korea Selatan, 1 Mei 2020.* //REUTERS / Kim Hong-Ji

PIKIRAN RAKYAT - Seoul, Korea Selatan mengurangi pembatasannya pada 19 April 2020 lalu, dan berhasil menurunkan infeksi harian Covid-19 lebih dari 900 menjadi 10 kasus dalam seminggu terakhir.

Perdana Menteri Chung Sye-Kyun mengaatakan bahwa Pemerintah Korea Selatan akan mulai melonnggarkan aturan lebih lanjut pada Rabu, 6 Mei 2020.

Kini, mal sudah dipenuhi lagi oleh warga Korsel. Mereka juga memenuhi antrean panjang di toko roti serta toko suplemen kesehatan.

Baca Juga: Optimis dengan Vaksin Akhir Tahun, Donald Trump Sebut 100.000 Orang Amerika akan Meninggal

Pembeli dan pelancong memadati mal dan pantai pada akhir pekan pertama sejak negara tersebut mulai mengurangi pembatasan virus corona.

"Saya keluar berbelanja untuk pertama kalinya sejak liburan Tahun Baru Imlek," ujar salah satu warga, Kim Soo Yeon (29) kepada media.

Dilonggarkannya pembatasan itu, kini menimbulkan tren baru di media sosial yang menyebar dii Negara Korea Selatan.

Tren baru itu disebut dengan nama 'bobok sobi', yakni salah satu tren belanja balas dendam.

Baca Juga: Mulai dari Capricorn sampai Scorpio, Inilah Urutan Zodiak yang Paling Sulit Ditaklukan

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x