Sistem ini masih bergantung pada manusia yang mengoperasikannya untuk menyetujui dan mengunggah data, yang dapat menyebabkan penundaan.
Dan dalam beberapa kasus, kekhawatiran terhadap privasi dan keamanan telah menyebabkan akses menjadi sangat terbatas sehingga beberapa pejabat lokal mengatakan mereka harus bergantung pada metode kuno.
"Ada batasan pada sistem," kata seorang pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
"Kami sekarang mencoba untuk mengatasinya setelah wabah Itaewon," tambahnya lagi.***