Cek Fakta: Benarkah Warga Kediri Wajib Lapor ke RT Usai Berbelanja di Tengah Pandemi? Simak Faktanya

- 22 Mei 2020, 14:15 WIB
ILUSTRASI belanja baju lebaran
ILUSTRASI belanja baju lebaran /ADE BAYU INDRA/PR/.*/Ade Bayu Indra/PR

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah pesan berantai dalam media sosial WhatsApp mengenai warga Kediri diminta wajib lapor ke RT usai pulang berbelanja di tengah situasi pandemi yang melanda Indonesia.

Secara detail, narasi itu menyebutkan adanya sebuah pusat perbelanjaan bernama Golden Swalayan di Kediri yang menjadi klaster baru persebaran Virus Corona.

Untuk itu, disebutkan juga bahwa pengunjung Golden Swalayan diwajibkan melapor ke RT masing-masing, sejak seminggu sebelum 18 Mei 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia akan Dilanda Badai Panas Equinox di Akhir Bulan Mei? Simak Faktanya

Selain itu, narasi yang dituliskan dalam pesan berantai itu juga menyebutkan, pengunjung Golden Swalayan yang mengalami gejala demam dan batuk diminta segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

Bahkan pesan berantai itu terlihat semakin meyakinkan karena mengatasnamakan Humas Pemkot Kediri.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo RI, terdapat pernyataan klarifikasi dari Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Fauzan Adima.

Baca Juga: Sempat Pingsan di Pasar Cik Puan Pekanbaru, Seorang Laki-laki Terduga Covid-19 Meninggal

Secara pasti, Fauzan menegaskan pesan berantai yang mengatasnamakan Humas Pemkot Kediri tersebut hoaks. Pasalnya, Pemkot tak pernah membuat broadcast seperti yang beredar.

Lebih lanjut, Fauzan mengakui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri memang sempat melakukan sampling Rapid Test di Golden Swalayan kemarin malam dan hasilnya reaktif. Namun, Dinkes Kota Kediri kembali melakukan Rapid Test ulang untuk memastikan keabsahannya.

Baca Juga: Dikabarkan Balikan dengan Hyun Bin, Song Hye Kyo Kedapatan Kenakan Kalung Berinisial SH

Ini dikarenakan rapid test merupakan metodologi test yang bertahap hingga hasilnya belum bisa disimpulkan begitu saja.

Terlebih, masih ada swab test dengan mesin PCR yang dapat memastikan hasil sample. Sehingga, masyarakat diminta tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan.

Selain itu, Pemkot Kediri telah membentuk tim gabungan terdiri dari petugas Dinkes, Satpol PP, Polresta dan Kodim untuk memantau dan melakukan sampling Rapid Test di pusat keramaian, salah satunya di Golden Swalayan pada 18 Mei 2020.

Baca Juga: Tak Ada Jadwal Manggung, Padi Reborn Bersyukur Tetap Bertahan Hadapi Pandemi Covid-19

Dengan demikian, klaim narasi yang disebutkan terkait pengunjung Golden Swalayan harus lapor RT adalah salah. Untuk itu, konten yang telah beredar dalam media sosial itu termasuk dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x