Pandemi Covid-19 Belum Berhenti, Microsoft Izinkan Karyawan Bekerja dari Rumah Selamanya

- 11 Oktober 2020, 11:49 WIB
Microsoft izinkan karyawannya bekerja dari rumah.
Microsoft izinkan karyawannya bekerja dari rumah. /Pixabay/efes/

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh Amerika Serikat membuat Microsoft mengambil langkah cepat dengan mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah, bahkan secara permanen.

Dikutip dari The Verge, Microsoft mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah dengan bebas hingga 50 persen dari jam kerjanya di kantor, dan bagi manajer diperbolehkan bekerja jarak jauh secara permanen.

Alasan Microsoft beralih ke sistem kerja yang fleksibel dari rumah lantaran perusahaan tersebut baru akan membuka kantornya di AS paling cepat pada Januari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Benarkah Mahasiswa Tabrakan Pikap ke Kerumunan Polisi ?

Microsoft sudah membolehkan karyawannya bekerja dari rumah sejak Maret bahkan sebelum adanya pemberlakuan kebijakan wajib bekerja dari rumah.

"Pandemi Covid-19 telah menantang kita semua untuk berpikir, hidup, dan bekerja dengan cara baru," kata Chief People Officer Microsoft, Kathleen Hogan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Pembuat perangkat lunak itu juga merilis panduan "Tempat Kerja Hybrid" untuk karyawannya agar memungkinkan fleksibilitas kerja yang jauh tinggi.

Baca Juga: Positif Covid-19 Agustus Lalu, Amitabh Bachchan Rayakan Ulang Tahun Ke-78 Hari Ini

Selain itu, jam kerja yang fleksibel juga akan tersedia tanpa persetujuan manajer, dan karyawan juga dapat meminta jam kerja paruh waktu melalui manajer mereka.

"Kami akan menawarkan fleksibilitas sebanyak mungkin untuk mendukung gaya kerja individu, sambil menyeimbangkan kebutuhan bisnis, dan memastikan kami menjalankan budaya kami," dia melanjutkan.

Meskipun sebagian besar karyawan akan dapat dengan mudah memanfaatkan opsi bekerja dari rumah, beberapa peran akan sulit, atau bahkan tidak mungkin untuk beralih secara permanen ke sistem bekerja jarak jauh.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Tuai Kerancuan Bagi Migas, Pengamat : Ketidakpastian Investasi di Indonesia

Beberapa peran masih memerlukan akses ke kantor, termasuk yang memerlukan akses ke lab perangkat keras, pusat data dan pelatihan langsung.

Karyawan yang memilih opsi kerja jarak jauh secara permanen akan diminta menyerahkan ruang kantornya, namun masih bisa menggunakan ruang bersama yang tersedia di kantor.

Karyawan juga akan diizinkan untuk pindah kota dengan persetujuan, atau bahkan pindah ke luar negeri jika pekerjaan jarak jauh memungkinkan untuk pekerjaan mereka.

Baca Juga: Banyak Pelajar Diamankan saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, KPAI: Mereka Punya Hak Bicara

Microsoft akan menanggung biaya bekerja dari rumah untuk pekerja jarak jauh permanen, namun pekerja tersebut harus menanggung biaya relokasi mereka sendiri.

Selain Microsoft, Facebook juga mengalihkan puluhan ribu karyawan untuk bekerja jarak jauh, dan CEO Mark Zuckerberg kepada The Verge mengatakan bahwa setengah dari jumlah karyawannya dapat bekerja jarak jauh dalam waktu lima hingga 10 tahun.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x