Banyak Pelajar Diamankan saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, KPAI: Mereka Punya Hak Bicara

- 11 Oktober 2020, 11:00 WIB
Retno Listyarti sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Retno Listyarti sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) /Antara News

PR CIREBON - Aksi demo menolak undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia setelah undang-undang itu disahkan oleh DPR dalam sidang paripurna pada Senin 5 Oktober 2020 lalu.

Jumlah massa aksi di sejumlah daerah angkanya bahkan mencapai ribuan orang, terutama di kota-kota besar.

Hal itu disebabkan karena peserta aksi penolakan UU tersebut tidak hanya berasal dari kalangan buruh, tetapi juga banyak berasal dari mahasiswa hingga pelajar. Tak sedikit di beberapa wilayah, aksi demo tersebut berujung ricuh.

Baca Juga: Anies Baswedan Bersikap Bak Air di Daun Talas, Langgar Janji Sampaikan Aspirasi Massa UU Omnibus Law

Seperti di ibukota, aksi demo berujung ricuh terjadi di Patung Arjuna Wiwaha serta di kawasan Harmoni. Polisi pun menangkap pengunjuk rasa yang rata-rata anak di bawah umur (pelajar) dari wilayah Slipi,  Semanggi hingga Palmerah, Jakarta Barat.

Polda Metro Jaya menuding aksi unjuk rasa ditunggangi sekelompok oknum hingga berujung pengrusakan di sejumlah daerah di Jakarta pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, mereka mengaku mendapat undangan demo secara daring. Bahkan sejumlah peserta aksi diiming - imingi akan mendapatkan uang, konsumsi serta tiket kereta hingga transportasi gratis.

Tak hanya di Ibukota, di beberapa daerah lainnya, aksi massa menolak UU Ciptaker yang melibatkan pelajar juga terjadi. Seperti yang terjadi di Jawa Tengah, tak sedikit pelajar yang ikut aksi demo tersebut diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Cek Fakta: Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Benarkah Mahasiswa Tabrakan Pikap ke Kerumunan Polisi ?

Diketahui, kepolisian telah menangkap sebanyak 1.192 orang peserta aksi dalam unjuk rasa pada Kamis lalu itu. Mayoritas yang ditangkap adalah pelajar STM yang berasal dari berbagai daerah.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x