"Ya kalau cuma dijadikan sarana muhasabah tidak apa-apa. Tapi aplikasi ini beda dengan catatan malaikat pencatat amal dan dosa kita.
Baca Juga: Terkait Pelarungan Jenazah ABK WNI, Menteri Edhy Prabowo Bicara Soal 4 Syarat Aturan ILO
"Malaikat mencatat sampai ke hal-hal kecil yang boleh jadi kita sendiri tidak menyadarinya," tutur Arini yang mengajar kajian Islam di beberapa Madrasah Tsanawiyah kawasan Bogor itu.
Baik menurut Gus Yusron dan Ustazah Arini, malaikat tidak akan melewatkan perbuatan kecil maupun besar, lalu niat menyimpang, rasa iri, benci, sum'ah, ujub, dan hal lainnya yang mungkin tak tersedia dalam aplikasi Raqib Atid.
Baca Juga: Gunakan Hak Veto Lancarkan Perang Lawan Iran, Trump: Ini Resolusi yang Sangat Menghina
"Niat yang menyimpang, rasa iri dan benci, sum'ah, ujub, dan sebagainya kan tidak tercatat di aplikasi ini, tapi tercatat lengkap di kitab para malaikat," kata Arini.
Pada aplikasi dimaksud, terdapat dua menu utama, yakni dosa dan pahala. Dalam menu dosa, tersedia beberapa jenis tindakan tak baik seperti berbicara kotor, membantah orangtua, ghibah, ingkar janji dan mencuri.
Baca Juga: Ilmuwan Jerman Temukan Antibodi Penghambat Virus Corona, Terobosan Besar dan Berkelanjutan
Sementara dalam menu pahala, amalan baik yang dimunculkan antara lain: sholat, dzikir, sedekah, membaca Al-Qur'an berpuasa dan membantu orangtua.
"Harapannya adalah dengan mulai memperbaiki amal secara global, kita akan memperbaiki amal yang lebih detail," tutur Gus Yusron yang juga pengasuh Ponpes al-Hikam Depok, Jawa Barat, itu.***