Network
PR CIREBON - Belum lama ini, Google Fi membuat sebuah kebijakan baru.
Google Fi tidak akan lagi mengaktifkan ponsel cerdas yang tidak menawarkan dukungan untuk VoLTE.
Perubahan yang diambil Google Fi menandakan kesiapan operator AS T-Mobile untuk menghentikan 3G dan menggunakan kembali spektrum tersebut sebagai bagian dari peluncuran 5G yang direncanakan.
Baca Juga: Semakin Canggih, WhatsApp Web Kini Bisa Buat Panggilan Suara dan Video
Sebab, Google Fi juga merupakan operator jaringan seluler atau MVNO, maka hal yang sama perlu dilakukan.
Sejumlah smartphone yang dirilis beberapa tahun lalu mungkin tidak menawarkan dukungan untuk VoLTE.
Perangkat beralih ke 3G saat melakukan panggilan telepon dan dengan demikian, tidak akan didukung lagi tahun depan.
Baca Juga: Demi Masa Depan, Ibu Kota Negara Baru Jadi Kandidat Penerapan 5G di Indonesia
Pada bulan Juli, T-Mobile dilaporkan akan berhenti mengaktifkan perangkat yang tidak dapat melakukan panggilan dengan VoLTE (Voice over LTE).
Operator Google menawarkan kredit 100 dolar AS kepada pelanggan yang terpengaruh jika mereka membeli perangkat langsung dari Google Fi dan mengaktifkannya sebelum 31 Desember.
Pelanggan yang memenuhi syarat untuk pengabaian ini harus memiliki perangkat non-VoLTE yang aktif di saluran Fi mulai 3 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Indonesia Segera Hadirkan Jaringan 5G, Kominfo Telah Lakukan 10 Uji Coba Sejak 2017
Mereka juga harus menerima pemberitahuan email tentang kredit tersebut.
Kredit ini dapat digabungkan dengan promosi ponsel cerdas lainnya yang sedang berlangsung.
Google sendiri sengaja membuat Project Fi agar pengguna dapat secara otomatis terhubung ke Wi-Fi jika berada di suatu lokasi dan beralih ke jaringan 4G apabila koneksi Wi-Fi sedang melemah.
Namun, proyek ini tidak disediakan secara gratis, pengguna harus membayar untuk layanan yang diberikan oleh Google itu. ***
