Indonesia Segera Hadirkan Jaringan 5G, Kominfo Telah Lakukan 10 Uji Coba Sejak 2017

- 10 Desember 2020, 17:45 WIB
Menkominfo Johny G Plate
Menkominfo Johny G Plate //Info Publik
PR CIREBON - Pemerintah telah melakukan 10 uji coba penerapan jaringan 5G dalam kurun waktu 2017 hingga 2019 yang dilakukan dalam rangka mempelajari potensi aplikasi ketika menggunakan layanan 5G yang tengah dipersiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
 
Hal itu disampaikan oleh Menteri Kominfo Johnny G Plate dalam pertemuan International Virtual Conference: Indonesia 5G Roadmap & Digital Transformation, dari Jakarta, Kamis (10 Desember 2020).
 
"Bentuk uji coba yang dilakukan oleh pemerintah antara lain pembelajaran jarak jauh melalui interaksi holografik, operasi jarak jauh, IoT untuk kota pintar, dan kendaraan otonom selama ASIAN Games 2018," ujar Menkominfo Johhny, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Info Publik ID.
 
 
Pada 2020, Indonesia memfokuskan uji coba ke-11 untuk menjajaki kemungkinan koeksistensi antara jaringan 5G dan Fixed Satellite Service (FSS) untuk digunakan di pita 3,5 GHz.
 
Kemudian, Indonesia sedang berupaya untuk memanfaatkan secara optimal microwave link sebagai opsi kedua setelah kabel serat optik.
 
“Karena frekuensi E-band yang sangat tinggi (70-80 GHz) dan V-band (60 GHz) juga dapat melayani backhaul berkapasitas tinggi untuk layanan broadband,” ujarnya.
 
 
Jaringan 5G akan menjadi game changer  atau pengubah permainan dengan dampak yang luas pada konektivitas di Indonesia. Bahkan menjadi tulang punggung transformasi digital dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
 
“Kami percaya bahwa kami harus bekerja keras untuk melaksanakan tugas besar kami dalam mengadopsi teknologi baru, untuk meningkatkan produktivitas kami melalui jaringan 5G dalam waktu dekat,” tegasnya.
 
Saat ini digitalisasi dan konektivitas sudah memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kesetaraan peluang, akses dan inklusi, dan 5G akan mempercepatnya. 
 
“Pemerintah Indonesia telah menginisiasi beberapa kebijakan dan tindakan afirmatif untuk mendorong percepatan pengenalan 5G di Indonesia,” katanya
 
 
Kominfo memanfaatkan momentum itu untuk mengurangi kesenjangan digital yang ada. 
 
“Memanfaatkan momentum ini, Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) berupaya keras untuk menjembatani kesenjangan digital yang ada di Indonesia,” tandasnya.
 
Saat ini Pemerintah Indonesia telah membangun lebih dari 348.000 kilometer kabel serat optik darat dan bawah laut. Termasuk lebih dari 12.000 kilometer Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring BAKTI Kominfo.
 
“Indonesia juga telah membangun lebih dari 500.000 base transceiver station (BTS) dan memanfaatkan 9 satelit untuk memenuhi kebutuhan domestik akan konektivitas yang memadai. Selain itu, kami juga berencana meluncurkan High-Throughput Satellite 150 Gbps SATRIA-1 yang dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2023,” tutupnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x