Ilmuwan Temukan Gas Fosfin Jadi Tanda Kehidupan Planet Venus, NASA Bergerak Usulkan Misi VERITAS

5 Oktober 2020, 12:52 WIB
Ilustrasi EXOPLANET yang ditemukan oleh CHEOPS //*Science daily /

PR CIREBON - Ilmuwan temukan gas fosfin di atmosfer Planet Venus yang mengejutkan banyak pihak. Hal ini disinyalir menjadi tanda kehidupan di Venus. Peristiwa ini memunculkan minat para ilmuwan untuk meneliti lebih jauh penemuan tersebut.

Para peneliti dan badan antariksa di seluruh dunia kini berlomba untuk mengarahkan instrumen mereka menuju Venus untuk memastikan keberadaan gas yang disebut fosfin itu.

Sebelum mempertimbangkan secara serius kemungkinan adanya tanda kehidupan, para ilmuwan sangat ingin memastikan terlebih dahulu bahwa fosfin benar-benar ada di Venus.

Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Hanya Rugikan Buruh, PKS: Tolak, Tak Boleh Bertentangan Norma Konstitusi

Dilansir dari Nature, belum semua orang yakin dengan hasil pengamatan tim terkait adanya fosfin. Hal itu dikarenakan para peneliti hanya mengidentifikasi satu garis penyerapan dalam data mereka.

Untuk itu, Ilmuwan planet Jason Dittmann dari Massachusetts Institute of Technology mengusulkan untuk menggunakan dua instrumen. Yakni, fasilitas teleskop inframerah NASA di Hawaii dan yang ada di Observatorium Stratosfer NASA untuk Astronomi Inframerah.

Ada tiga misi yang dijadwalkan terbang mendekati Venus dalam beberapa bulan mendatang, yaitu pesawat ruang angkasa BepiColombo Eropa dan Jepang, Wahana Solar Orbiter Badan Antariksa Eropa, dan Parker Solar Probe NASA.

Baca Juga: Kebijakan Tanpa Pendirian ala Anies Baswedan, Isolasi Mandiri Berstiker Munculkan Stigma Menakutkan

Sekedar informasi, BepiColombo sekarang sedang menjalankan misi untuk melihat permukaan Merkurius. Sementara Wahana Solar Orbiter dan Parker Solar Probe sedang menjalankan misi untuk observasi matahari.

Pengamatan oleh pesawat ruang angkasa ini lebih menguntungkan karena tidak akan dibatasi oleh atmosfer Bumi. Namun instrumen tersebut dirancang untuk melihat hal lain, seperti permukaan Merkurius atau matahari, jadi tidak jelas apa perangkat tersebut memiliki kepekaan yang tepat untuk mendeteksi fosfin di atmosfer Venus.

Misi yang lebih menjanjikan kemungkinan besar masih dalam tahap pengembangan. Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) memiliki pengorbit Venus bernama Shukrayaan-1, yang rencananya akan diluncurkan pada 2025. Instrumen ini bisa di modifikasi agar dapat mendeteksi fosfin.

Baca Juga: Puskesmas Kota Bogor Siap Uji Vaksin, Bima Arya: Pernah Terjangkit, Masih Perlukah Vaksin?

Sayangnya, ISRO tidak menanggapi permintaan komentar Nature tentang rencananya untuk Venus.

Tetapi Sanjay Limaye, seorang ilmuwan planet di Universitas Wisconsin-Madison mengatakan ISRO memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan kembali instrumennya. Menurut Limaye, jika tidak melihat peluang itu adalah sebuah kesalahan.

Amerika Serikat dan Eropa juga sedang memikirkan misi ke Venus agar dapat memberikan data akurat tentang potensi kelayakan planet atau bahkan secara langsung mencari tanda-tanda kehidupan disana.

Baca Juga: Banyak Guru Mengeluh Aplikasi Pembelajar Tak Familiar, FSGI: Tambahkan Rujukan atau Kuota Umum

NASA memiliki sebuah misi tambahan yang sudah diusulkan, misi itu disebut VERITAS yang akan menyelidiki tanda-tanda kehidupan di luar angkasa sana.

"VERITAS memiliki ratusan kilogram massa peluncuran berlebih yang dapat dipilih NASA untuk digunakan sebagai pesawat ruang angkasa tambahan yang dirancang untuk tujuan itu," ujar Sue Smrekar dari Jet Propulsion Facility NASA, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi Nature Geoscience

Tags

Terkini

Terpopuler