Tiongkok Bikin Helm Pintar untuk Deteksi Pengidap Virus Corona yang Mangkir, Periksa Ratusan Orang Cuma 2 Menit

7 Maret 2020, 09:42 WIB
Helm canggih polisi Tiongkok./SOUTH CHINA MORNING POST /

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona masih mengancam sejumlah negara, termasuk Tiongkok, negara tempat virus itu berasal.

Berbagai upaya pencegahan terus dilakukan demi menekan angka kematian yang disebabkan virus yang satu ini.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari South China Morning Post (SCMP), sebuah inovasi baru dimunculkan dalam lingkup kepolisian Tiongkok.

Baca Juga: Sapa Warga, Jaringan Komunikasi Canggih Milik Pemprov Jabar yang Bisa Redam Simpang Siur Kabar Virus Corona

Polisi di Chengdu, Provinsi Sinchuan baru-baru ini diketahui menggunakan 'helm pintar'.

Helm tersebut memiliki alat pendeteksi panas bawaan yang dapat memindai suhu semua pejalan kaki dalam jarak 5 meter.

Helm ini dibuat karena ada saja orang-orang egois yang mencoba menghindari petugas untuk ditangkap meskipun mereka tahu sedang terjangkit virus.

Baca Juga: Tawarkan Permainan Anak-anak, Taman Kota Sumber Cirebon Jadi Tujuan Warga saat Libur

Kamera inframerah yang terpasang pada helm tersebut dapat memindai orang yang sedang demam hingga 37,3 derajat Celcius.

Saat helm tersebut mendeteksi seseorang yang demam, helm akan menyala dan mengeluarkan suara.

'Helm pintar' ini juga dapat memindai kode QR dan mengenali wajah. 'Helm pintar' yang digunakan oleh polisi ini juga dilengkapi dengan Wi-Fi, Bluetooth dan konektivitas 5G.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Sabtu 7 Maret 2020: Harjamukti dan Ciwaringin Dimulai dengan Pagi Cerah Berawan, Siang hingga Sore Diterpa Hujan Ringan

Helm canggih ini kini sudah digunakan di Shanghai dan beberapa kota Tiongkok lainnya.

Seorang juru bicara Tiongkok mengatakan, perangkat helm tersebut dirancang dengan model yang mudah digunakan dan memiliki teknologi yang cerdas.

"Ini adalah perangkat wearable yang sangat cerdas yang dirancang khusus untuk mengatasi banyak tantangan dalam pencegahan epidemi. Tidak hanya dapat mendeteksi individu dengan demam, tetapi juga mencatat suhu masing-masing target secara otomatis," paparnya seperti yang dilaporkan Daily Mail.

Baca Juga: Sapa Warga, Jaringan Komunikasi Canggih Milik Pemprov Jabar yang Bisa Redam Simpang Siur Kabar Virus Corona

"Seluruh proses ini sangat efisien dan diselesaikan dalam jarak yang aman tanpa kontak," imbuhnya.

Hanya dengan waktu 2 menit, helm pintar ini mampu memindai antrian 100 orang lebih.

Dikonfirmasi secara terpisah, perusahaan yang memproduksi terobosan baru dalam upaya pencegahan virus corona di Tiongkok mengatakan, helm dibuat dengan bobot yang ringan, hal tersebut berkat hasil rekayasa khusus material metal yang telah dikembangkan oleh Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok.

Baca Juga: Konsultan Nutrisi Jepang Beri Rekomendasi Metode Diet Berdasarkan Golongan Darah, Simak Penjelasannya

Mereka juga mengklaim telah mengembangkan solusi untuk penyaringan suhu pintar, meskipun dengan design Robocop.

Di Shenzhen, sebuah kota di Guangdong, Tiongkok yang berbatasan dengan Hongkong, polisi telah menggunakan helm tersebut untuk membantu memindai pengemudi yang datang ke kota.

Sementara itu, di Rumah Sakit Rakyat Shenzhen, petugas medis juga mengenakan helm ini dengan berdiri di luar departemen rawat jalan untuk mendeteksi masyarakatnya yang suspect virus corona.

Baca Juga: Sapa Warga, Jaringan Komunikasi Canggih Milik Pemprov Jabar yang Bisa Redam Simpang Siur Kabar Virus Corona

Hingga Sabtu pagi 7 Maret 2020, berdasarkan informasi yang terdapat di worldometers di Tiongkok sebanyak 80.576 orang sudah dinyatakan positif corona. 

Korban meninggal akibat virus di negara tirai bambu ini telah mencapai 3.042 jiwa dengan total pasien yang berhasil dinyatakan sembuh sebanyak 53.929 orang.***
Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler