PR CIREBON – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG Electronics, akan menampilkan manusia virtual sebagai pembicara dipameran teknologi Consumer Electronics Show (CES) 2021, pekan depan.
Perusahaan itu ingin memamerkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) miliknya, dalam acara tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, LG mengatakan manusia virtual tersebut akan dinamai Reah Keem, yang mengandung arti "anak dari masa depan."
Baca Juga: Hendak Menuruni Tangga, Pria Ini Diduga Didorong dan Diserang Oleh Seorang Nenek
Reah akan menyampaikan presentasi selama tiga menit dalam acara konferensi persnya di CES yang serba digital pada Senin, 11 Januari 2021.
LG merancang manusia virtual tersebut sebagai seorang musisi wanita berusia 23 tahun. Manusia virtual buatan LG itu bahkan sudah memiliki akun Instagram dengan lebih dari 5.000 pengikut.
LG belum mengungkapkan apa yang akan dibicarakan manusia virtual itu dalam acara tersebut, dan bagaimana perusahaan akan menggunakan sistem AI canggih.
Baca Juga: Mencoba Menahan Bersin, Pria Ini Malah Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Tenggorokannya Pecah
Namun, Reah Keem dikabarkan tidak akan melakukan pembicaraan dengan orang dalam acara tersebut.
Dalam CES tahun lalu, Samsung Technology and Advanced Research Labs membuat gebrakan dengan memperkenalkan NEON, AI chatbot dalam bentuk seperti manusia.
Kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki Korea Selatan bisa dibilang cukup canggih. Tak heran hal itu menginspirasi sebagian drama-drama asal Korea yang bergenre teknologi.
Baca Juga: Usia Pesawat yang Jatuh Kisaran 26 Tahun, Ketua KNKT: Kalau Dirawat Seharusnya Tidak ada Masalah
Seperti halnya Reah Keem, manusia virtual berjenis perempuan itu mengingatkan kita pada drama Korea yang sempat hits berjudul ‘I am Not A Robot’
I'm Not a Robot adalah serial televisi Korea Selatan tahun 2017 yang dibintangi Yoo Seung-ho, Chae Soo-bin dan Um Ki-joon. Drama ini disiarkan di MBC pada November 2017 lalu.
Drama tersebut menceritakan tentang seorang laki-laki kesepian yang berinvestasi pada perusahaan teknologi untuk membuat produk teknologi berupa robot perempuan.
Baca Juga: Usia Pesawat yang Jatuh Kisaran 26 Tahun, Ketua KNKT: Kalau Dirawat Seharusnya Tidak ada Masalah
Namun karena kegagalan proses produksi, akhirnya yang dikirim bukanlah seorang robot perempuan melainkan seorang manusia asli.
Dari drama tersebut, siapa sangka, Korea Selatan mampu mewujudkan dan membuat versi aslinya dikehidupan nyata.
***