Menurutnya, perkembangan teknologi di dunia pers yang ada saat ini bukanlah alasan untuk menurunkan kualitas jurnalisme di Indonesia.
Mendikbudristek mengaku bahwa pers telah menjadi bagian dalam kehidupannya karena ayahnya selain dikenal sebagai seorang advokat terkemuka tetapi juga adalah seorang praktisi pers. “Ayah saya juga termasuk pelopor lahirnya jurnal kampus yang kemudian dikenal sebagai Harian KAMI,” jelasnya.
Baca Juga: Pemilu Tinggal Hitungan Hari, KPPS Masih Gagal Buka Aplikasi SIREKAP
Menjadi wartawan profesional dewasa ini sangatlah membutuhkan kemampuan menguasai teknologi, bukan hanya berbasis computer melainkan juga atas kehadiran teknologi yang disebut dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
SJI PWI Pusat sekaligus menjadi wadah penggodok peofesionalisme wartawan teristimewa dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Sementara itu Ketua PWI Pusat Henry CH Bangun pada pembukaan SJI di Bandung itu mengatakan bahwa memajukan pers adalah menjadi tanggungjawab bersama karena pers merupakan infrastruktur informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: Dapatkan Hadiah Menarik Hari Ini Selasa 6 Februari 2024! Kumpulan Kode Redeem FF Terbaru dari Garena
Sedangkan Direktur SJI, Ahmed Kurnia, menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan peserta didik dibekali dengan materi critical thinking, integritas, liputan multi tasking yang berkait dengan penggunaan teknologi terkini.
Selain itu juga diberikan materi tentang wawasan kebangsaan yang menjadi ciri khas wartawan anggota PWI.