Pemateri pelatihan, Atep Aulia Rahman menyampaikan pentingnya memahami peran Teknologi berbasis Web karena hal ini dapat meningkatkan produktivitas dalam kegiatan usaha UMKM.
Penguasaan teknologi oleh pelaku usaha juga dapat membantu mengembangkan inovasi usaha dimulai dengan sistem ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dan semua itu dapat membuka peluang kerja maupun usaha bagi masyarakat Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupate Sumedang.
Sementara pemateri lain, Riki Ridwan Margana menyampaikan, sejalan dengan perkembangan usaha jika sudah berjalan, pemesanan produk juga akan bertambah. Sehingga proses pengerjaan produk tidak lagi cukup hanya dikerjakan secara manual melainkan harus sudah masuk ke tahapan mekanisasi berupa penggunaan mesin produksi untuk mempercepat proses pengolahan.
Baca Juga: Personel Grup Idola J-Pop Ungkap Harapannya Selama Konser di Indonesia
Mesin produksi yang dimaksudkan tidak hanya dapat mempercepat proses produksi, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas produk yang konsisten. Bahkan dalam jangka panjang mesin produksi dapat mengurangi biaya produksi maupun biaya tenaga kerja.
Selain sosialisasi dan pelatihan, pihak Prodi Teknik Industri Universitas Widyatama juga memberikan bantuan kepada pelaku usaha UMKM di Desa Padasuka berupa mesin pengupas dan pemotong kentang hasil karya mahasiswa Widyatama yang diterima oleh Nonoy sebagai pemilik usaha Kripik Kentang “Dapur Nonoy”.
Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi, Rektor Universitas Udayana Akhirnya Ditahan Kejati Bali
Dalam pada itu Pendamping UMKM Desa Padasuka, Teguh pada kesempatan itu menyamapikkan terima kasih kepada Universitas Widyatama yang telah memberikan kepercayaan kepada masyarakat UMKM Desa Padasuka untuk memperoleh ilmu, pengetahuan dan bahkan mekanisasi peralatan pengolah bahan baku kentang.
Pelakanaan kegiatan pelatihan tersebut selain menampilkan pemaparan materi dari dua orang dosen, juga dibantu oleh 5 orang mahasiswa yang memiliki dasar kompetensi serta wawasan bidang teknik industri.