PR CIREBON - Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sudah berlangsung selama pandemi membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memahami dan berempati terhadap program tersebut
Pasalnya, ia menemukan sejumlah kendala yang dihadapi oleh sekolah, orang tua hingga peserta didik selama penerapan PJJ tersebut.
"Situasi di masa PJJ ini sangat sulit, begitu banyak tantangan yang dihadapi," kata Nadiem saat diskusi daring dengan tema 'Penyesuaian KebijakanPpembelajaran di Masa Pandemi Covid-19' yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Jumat, 07 Agustus 2020.
Baca Juga: Klan Cendana Hilang Taring Koneksi, Tommy Soeharto Didepak dari Ketum Berkarya
Lebih lanjut, ia mengakui mulai dari banyak guru yang mendapat kesulitan dalam mengelola PJJ, sekaligus terbebani untuk menuntaskan kurikulum.
Bahkan, PJJ telah membuat waktu pembelajaran berkurang, sehingga guru-guru tidak mungkin memenuhi beban jam mengajar.
Seiring dengan hal itu, Nadiem memahami guru-guru juga kesulitan berkomunikasi dengan orang tua sebagai mitra saat anak menerapkan PJJ di rumah.
Baca Juga: Hobi Bercuit Trump Bakal Terganggu, Twitter Bersiap Labeli Akun Pemerintah dengan Ciri Khusus
Sedangkan bila melihat dari sisi orang tua, pandemi Covid-19 telah membuat orang tua menjadi guru pertama bagi anak di rumah.
Meskipun pada faktanya, ini tidak mudah bagi kebanyakan orang tua yang mendampingi anak belajar, karena mereka juga memiliki sejumlah pekerjaan lainnya yang mesti dikerjakan.