Banyak Siswa Ngaku Resah Terkait Kuota, Kinerja Kemendikbud Dinilai Lamban Mendukung Pelaksanaan PJJ

- 30 Juli 2020, 16:00 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ist
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ist /

PR CIREBON - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 telah menuai beragam polemik dan keresahan di antara para siswa dan mahasiswa.

Mulai dari siswa yang tidak memiliki gadget hingga keresahan terkait kuota internet, semua telah menjadi masalah yang mewarnai PJJ selama dilakukan.

Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dinilai lamban dalam memberi bantuan yang dapat mendukung pelaksanann PJJ dengan memberi kuota internet kepada siswa dan mahasiswa.

Baca Juga: Cetak Sejarah Baru, Pertama Kalinya Polisi Wanita Bergabung dalam Pasukan Keamanan Haji di Mekkah

"Keresahan para siswa dan mahasiswa dalam melakukan PJJ adalah ketersediaan kuota," kata Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah di Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRi.

Politisi Gerindra tersebut mengharapkan agar pemerintah lebih serius mendukung kesuksesan pelaksanaan PJJ mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

Baca Juga: Chanyeol EXO Siap Kembali Berakting dalam Film Korea Perdananya Bertajuk 'The Box'

Menurut Himmatul, survei yang dilakukan Kemendikbud soal PJJ dinilai bertentangan dengan kondisi masyarakat di lapangan.

"Kemendikbud telah melakukan survei untuk mengevaluasi PJJ, tetapi responden yang dilibatkan hanya mereka yang punya handphone dan telepon rumah," tegasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x