Haisl berkecimpung Ki Hadjar Dewantara dalam pergerakan Pers yang menjadikan kesadaran berpolitiknya berkembang.
Baca Juga: Tayang Perdana! Ini Dia Drakor yang Dibintagi Sooyoung dan Yuri Girls Generation
Dunia jurnalistik yang ditekuni Soewardi Soerjaningrat telah membawanya ke ranah pergaulan yang lebih luas dan progresif.
Ki Hadjar Dewantara mendapatkan kesempatan mengutarakan berbagai pemikiran dan persoalan yang dihadapi bangsanya.
Tulisan-tulisan di berbagai surat kabar, majalah, dan brosur menjadi suluh bagi bangsanya yang sedang dirundung kegelapan.
Ki Hadjar Dewantara mendirikan Kantor Berita “Indonesisch Persbureau” (IPB) yang merupakan badan pemusatan penerangan dan propaganda pergerakan nasional Indonesia di Den Haag (September 1918).
Hal itu menjadi hal baru untuk pertama kalinya nama “Indonesia” dipakai di suratkabar negeri Belanda.
Tak hanya itu, Ki Hadjar Dewantara dikenal aktif belajar seni teater atau drama, dari Herman Kloppers sekaligus memperdalam kepiawaiannya dalam seni budaya.***