Tim Dosen Prodi Perdagin FEB Widyatama Berikan Pendampingan pada Pelaku UMKM dalam Memasuki Pasar Global

18 Maret 2024, 14:38 WIB
Tim dosen Prodi Perdagin FEB UTama setelah laksanakan PKM Pendampingan manajemen pelaku UMKM masuk pasar global. /

SABACIREBON -- Hubungan antara pembinaan Usaha Mikro  Kecil  dan Menengah  (UMKM)  dengan tugas dosen dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyadakat (PkM), sangat erat dan saling melengkapi.

Salah satu adanya hubungan erat itu aadalah dengan dilaksanakannya   kegiatan kerjasama sejumlah dosen dari Program Studi Perdagangan Internasional (Prodi Perdagin) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)  Universitas Widayatama (UTama) melalui  pendampingan terhadap CV. Tansri, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang manufaktur.

Tim dosen Perdagin memberikan pembelajaran secara langsung mengenai potensi-potensi ekspor Indonesia   melalui program kerjasama  pendampingan terhadap perusahaan tersebut yang salah satu usahanya bidang  fesyen pria.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pemberlakuan Sistem Ganjil-Genap Selama Masa Mudik Lebaran 2024, akan Diawasi Kamera ETLE

Perusahaan itu berdiri sejak  2002 dengan merilis 5 merek yang memiliki kualitas unggul, mumpuni dan harga yang kompetitif. CV. Tansri memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam menciptakan dan memasarkan lebih lebih dari 2 juta produk yang beredar  mulai dari salah satu pusat perbelanjaan fashion ternama di terkenal di Bandung, hingga menjadi pusat mode di salah satu tempat perbelanjaan di Jakarta.

Tim dosen Perdagin UTama dalam kegiatan itu memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM pakaian tersebut dengan  menawarkan konsep desain inovatif, pengembangan produk dan jasa manufaktur untuk menjadi UMKM yang terkemuka serta  dapat bersaing di level global dengan memiliki merek internasional.

Bentuk pendampingan ini memiliki latar belakang yang kaya dan beragam  sejak 2022 dengan menjadi konsultan ekspor bagi CV.Tansri dalam memberikan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek yang sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan yaitu Diplomasi Perdagangan.

Baca Juga: Pengamat Politik M. Qodari Nilai Gibran Mampu Pimpin Golkar

Aspek-aspek yang dimaksud adalah tentang Hukum Perdagangan Internasional, Pemasaran Internasional dan Pencarian Mitra yang bermanfaat mendorong UMKM untuk go internasional, termasuk membuat  strategi ekspansi pasar luar negeri.

Selain itu juga oleh para pemateri disampaikan tentang pentingnya mendapatkan  akses  informasi bisnis yang reliable, melalui jaringan (network ) dengan pemerintah.

CV. Tansri bertindak selaku pengelola  hubungan dagang tersebut dengan menggunakan channel dan proses diplomasi yan g dimiliknya.

Baca Juga: Empat Semi Finalis Piala FA: Coventry City vs Manchester United, Man City vs Chelsea

Latar belakang akademis dan pengalaman praktis dosen memungkinkan untuk memberikan pandangan berharga kepada mitra krjasamanya   yang ingin merambah pasar internasional.

Selain itu tim  dosen juga memanfaatkan jaringan profesional mereka, termasuk hubungan dengan mitra internasional, organisasi perdagangan, dan lembaga keuanganserta komunikasi dengan FTA Center Bandung.

Disarankan  juga agar perusahaan itu  ikut serta dalam coaching Clinic yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat.

Dalam Coaching clinic Disperindag Jabar itu  turut serta  18 pelaku UMKM dan selanjutnya akan dipilih peserta   UMKM yang memenuhi kriteria untuk mengikuti Trade Expo Indonesia 2023 dengan mendapatkan booth secara gratis senilai Rp. 25.000.000,-

Baca Juga: Meilysa Trias/Rachel Allessya Juara Ganda Putri Turnamen Bulutangkis BWF Super 300 Orleans Masters 2024

Pendampingan tim  dosen Perdagin juga dimaksudkan  untuk membantu prusahaan ini mampu  mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia bisnis global.

Dengan latar belakang yang kuat ini, dosen Perdagin memainkan peranan penting membantu perusahaan  melebarkan sayap ke pasar internasional dan bersaing secara efektif di tingkat global melalui Trade Expo Indonesia.

Program kegiatan pendapingan sekaligus sebagai pelaksanaan  PkM tersebut  diikuti oleh seluruh dosen Prodi Perdagin beserta 4 mahasiswa terpilih yang ditunjuk  membantu mendampingi pelaku UMKM binaan Prodi Perdagin.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir Melanda Berbagai Wilayah Senin Ini

Melalui proses pendampingan UMKM ini tim dosen  mengidentifikasi bahwa CV Tansri  yang baru menjejaki pasar global  menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang jika tidak cepat diatasi dapat mempengaruhi kesuksesan mereka dalam berbisnis di tingkat internasional.

Beberapa permasalahan yang diemukan oleh tim dosen pendaping antara lain masih kurangnya pengetahuan dan  pemahaman yang cukup tentang pasar, budaya, serta  perilaku konsumen di negara-negara yang mereka tuju. Hal ini bisa menjadi hambatan serius dalam merancang strategi pemasaran yang efektif dan produk yang relevan.

Regulasi dan Perizinan

Setiap negara memiliki aturan dan regulasi yang berbeda terkait dengan impor, ekspor, dan bisnis secara umum. Menghadapi birokrasi dan perizinan yang rumit bisa menjadi tantangan besar, terutama jika tidak ada pengalaman sebelumnya dalam berurusan dengan hal tersebut.

Baca Juga: Kebekuan 30 Tahun Pecah Saat Jonatan Christie Juarai Tunggal Putra 2024

Selain itu bisnis di  pasar global sering kali sangat kompetitif dan tidak mudah terutama bagi perusahaan baru  yang bersaing dengan perusahaan lokal, nasional  dan internasional yang sudah mapan yang memiliki  sumber daya dan pengalaman yang lebih besar.

Prusahaan juga perlu mengetahui dan memahami pentingnya mengenai  pengelolaan rantai pasokan yang efisien sebagai kunci dalam menjalankan bisnis global. Permasalahan dalam pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi produk dapat menghambat ketersediaan produk di pasar sasaran.

Fluktuasi Nilai Tukar

Perubahan nilai tukar mata uang juga akan menjadi salah satu hal yang penting diketahui karena ini dapat memengaruhi margin atau keuntungan dan harga produk. Perusahaan perlu melindungi diri dari risiko kerugian akibat nilai tukar mata uang atau menyesuaikan harga dengan fluktuasi tersebut.

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto Juara All England Open 2024

Masih ada sejumlah hal yang penting diketahui oleh pelaku UMKM, diantaranya tentang budaya dan Bahasa. Misunderstanding budaya dan bahasa dapat menyebabkan timbulnya masalah komunikasi dan kerugian reputasi.

Keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif dengan cara menghormati budaya setempat penting dalam bisnis internasional.

Permasalahan lain yang dihadapi CV Tansri dalam ekspansi bisnis globalnya menurut penilaian tim dosen adalah  dalam menghadapi perubahan lingkungan politik dan hukum di negara-negara tujuan. Seain itu perubahan kebijakan, konflik politik, atau ketidakstabilan sosial bisa juga mempengaruhi operasi bisnis.

Berbisnis di pasar global seringkali memerlukan investasi awal yang besar dan  CV. Tansri mengalami kesulitan dalam mengamankan dana yang diperlukan untuk ekspansi internasional.

Baca Juga: Larangan Hiburan Malam Ramadan Tak Digubris, Polisi Amankan Pemilik dan Pekerja Ke Polres Indramayu

Selain itu tentang perlu diketahui produk yang memenuhi standar di satu negara yang mungkin tidak sesuai dengan standar di negara lain. perlu penyesuaian dan investasi tambahan dalam penelitian dan pengembangan.

Membangun reputasi dan merek yang kuat dalam pasar global memerlukan waktu dan usaha. CV. Tansri harus berinvestasi dalam upaya pemasaran dan brand building yang sesuai dengan pasar sasaran.

Untuk mengatasi permasalahan ini prusahaan ini harus melakukan riset pasar yang komprehensif, bermitra dengan penyedia layanan yang berpengalaman, dan memiliki rencana bisnis yang kokoh.

Baca Juga: Enam Orang Diperiksa Polrestabes Makasar Diduga Lakukan Aksi Pornografi

Selain itu, fleksibilitas dan kemampuan untuk belajar serta beradaptasi dengan cepat juga sangat penting dalam menghadapi tantangan bisnis internasional yang  salah satu solusinya  adalah dengan Partisipasi dalam expo perdagangan internasional.

Partisipasi dalam expo perdagangan internasional dapat menjadi peluang besar untuk perusahaan yang ingin memasuki pasar global. Namun, persiapan yang matang, pemahaman tentang pasar lokal, dan tindakan yang tepat setelah acara adalah kunci kesuksesan.

Dengan mengikuti solusi-solusi ini serta pendampingan dosen Prodi Perdagin  UTama, perusahaan ini  dapat meminimalkan permasalahan dan memaksimalkan potensi bisnis mereka di pasa global.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler