Ini Sejarah tentang Terbentuknya Paskibraka

15 Agustus 2022, 19:02 WIB
Paskibra /


SABACIREBON - Di saat puncak peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, kita menonton kegagahan dan kepiawaian muda mudi mengibarkan bendera.

Ya, mereka tergabung dalam pasukan Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Suatu kebanggaan bagi muda mudi dalam keluarganya, yang jadi Paskibra.

Baca Juga: Pengobatan Herbal : Ginjal Tinggal Satu dan Harus Cuci Darah, Kini Dinyatakan Normal (bagian 5)

Menjadi bagian dari Paskibra adalah suatu prestasi hebat. Bumbu lainnya, masa depan pun cerah.

Muda mudi yang gagah mengibarkan bendera tak hanya bisa disaksikan pada Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta saja.

Akan tetapi bisa juga disaksikan pada upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, bahkan ada yang di tingkat kecamatan.

Baca Juga: Angka Ekspor Bumbu Masak Bisa Capai 2 Miliar dolar AS

Bagaimana asal mula terbentuknya Paskibraka? Inilah sejarahnya.

Ada cerita panjang di balik terbentuknya Paskibraka. Cerita panjang tersebut kemudian tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelanggaran Kegiatan Pengibar Bendera Pusaka.

Baca Juga: Ayo Kunjungi Pameran Produk Koperasi dan UMKM di BIP

Dalam aturan itu disebutkan, Paskibraka lahir bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB.

Setelah Proklamasi untuk kali pertama secara resmi diperdengarkan, bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Latief Hendraningrat.

Baca Juga: Windfall Harga Komoditas Segera Berakhir, Harga CPO Terus turun

Namun, setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, perjuangan belum usai. Belanda masih tetap ingin menguasai Indonesia sehingga pertempuran dan perjuangan masih berlanjut.

Pada 4 Januari 1946, situasi Jakarta sangat genting, Presiden dan Wakil Presiden RI Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Inilah Pengakuan Rita Yuliana..?.

Bendera Pusaka turut dibawa dan dimasukkan dalam koper pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, ibu kota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.

Pada situasi itu, gagasan mengenai Paskibra lahir. Kala itu, pemerintahan ibu kota Indonesia berada di Yogyakarta. Menjelang HUT ke-2 RI, Presiden Soekarno menyuruh ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Putri

Mayor Husein Mutahar berpendapat, sebaiknya pengibaran bendera dilakukan oleh para pemuda Indonesia.

Lantaran masih alam keadaan darurat, maka Husein Mutahar hanya menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra sebagai perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Baca Juga: Pemkot Bandung dan BI Adakan QRIS AdventuRun

Pada pertengahan Juni 1948, setelah misi penyelamatan Bendera Pusaka selesai dilakukan oleh Husein Mutahar, ia tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka.

Kemudian pada tahun 1967, Husein Mutahar yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani kembali masalah pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta.

Baca Juga: PPP Kota Cirebon Bertekad Hijaukan Kota Cirebon di 2024

Sejak saat itu, pasukan pengibaran terdiri dari 3 kelompok yakni, kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal. Tiga kelompok tersebut merupakan simbol tanggal Proklamasi Indonesia.

Nama pasukan pengibar bendera baru muncul pada tahun 1973. Idik Sulaeman sebagai pembina pasukan pengibar bendera mengusulkan nama Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibraka.

Baca Juga: Youtuber Cirebon Membuat Konten di Waktu yang Tidak Tepat, Sungai Cisanggarung Terlihat Dangkal karena Kemarau

Kini, setiap kali upacara bendera di hari kemerdekaan Indonesia, para paskibraka Nasional ditugaskan untuk mengibarkan sang Bendera Pusaka.

Namun, saat ini tidak seperti dulu lagi yang langsung ditunjuk untuk mengibarkan bendera. Terdapat beberapa persyaratan untuk bisa mengibarkan bendera pusaka.

Baca Juga: Masih Ingat Viral Pernikahan Kakek 63 tahun dan Gadis Belia di Cirebon? Kini Mereka Pisah, Lho Kok?

Salah satunya melalui berbagai seleksi dan rekruitmen berjenjang mulai tingkat kecamatan, tingkat kabupaten atau kota, tingkat provinsi dan tingkat Nasional.*

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: diskominfo

Tags

Terkini

Terpopuler