Skuad Garuda Harus Angkat Koper, Disingkirkan Tim Korsel

- 18 Februari 2023, 12:05 WIB
Ganda putri Apriyani Fadia  menjadi penentu terhentinya Indonesia dalam Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 setelah dikalahkan duo Korea Selatan
Ganda putri Apriyani Fadia menjadi penentu terhentinya Indonesia dalam Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 setelah dikalahkan duo Korea Selatan /

SABACIREBON - Timnas bulu tangkis Indonesia harus angkat koper dari  Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 setelah dikalahkan tim Korea Selatan dengan skor 3-1 pada pertandingan yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat.

Kepastian tersebut dialami Skuad Garuda lewat partai ganda putri antara Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menghadapi Baek Ha Na/Lee So Hee, yang berakhir dengan kekalahan dua gim langsung 14-21, 9-21.

Sebelumnya Putri KW dan andalan ganda putra Indonesia Fajar/Rian harus mengakui lawannya dan hanya Chico yang menyumbang kemenangan pada partai pertama.

 Baca Juga: Ujian Pertama Ketua Umum PSSI Erick Thohir Kerusuhan Suporter PSIS Semarang Pasca Tragedi Kanjuruhan

Skuad Indonesia terhenti dan harus angkat koper pada babak perempat final.

"Kami mohon maaf belum bisa memberikan prestasi seperti harapan masyarakat Indonesia. Performanya  belum berada di performa puncak," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky dalam keterangan resminya di Jakarta.

Apri/Fadia sejak awal pertandingan tampil kurang meyakinkan. Sebagai ganda putri teratas di Tanah Air, aksi Apri/Fadia justru tak maksimal saat menghadapi duo Korea peringkat ke-42 tersebut.

Baca Juga: Sudah Bersihkah hati kita..? Begini Cara Mengetahui Kesehatan Hati Kita, Menurut Aa Gym

Permainan Apri/Fadia sama sekali tak berkembang, sementara pasangan Baek/Lee mampu mendulang poin demi poin secara leluasa. Bahkan pada gim kedua, Apri/Fadia menciptakan kemudahan bagi lawan.

Pada saat yang sama, Apri/Fadia tak bisa membangun pertahanan yang cukup kokoh serta tak sanggup melakukan serangan balasan terhadap Baek/Lee.

Hasil tersebut membuat timnas Indonesia langsung tersisih dari peta persaingan, karena babak perempat final sudah menggunakan sistem gugur. Hal itu berbeda dari babak penyisihan grup yang masih menggunakan pranata poin kemenangan.

Baca Juga: Berikut Ini Perjalanan 5 Karir Bupati Majalengka Dari Tahun 1988 Sampai 2023, Mau Tahu Siapa Saja Mereka

Menurut Rionny, penampilan seluruh atlet Pelatnas PBSI Cipayung itu terbilang bagus. Sayangnya faktor eksternal berupa lokasi pertandingan juga turut berpengaruh pada performa pemain.

"Kekalahan ini memang harus diterima. Main di Dubai itu tak gampang, harus beradaptasi dengan bola, suasana, dan lapangan. Saya meminta pemain harus lebih fokus lagi. Pelajaran pahit ini harus kita terima," ungkap Rionny.

Baca Juga: Memakmurkan Masjid : Usai Salat Subuh, Jemaah Al Ikwan akan Memperoleh Ayam Gelondongan

Evaluasi menjadi perhatian khusus bagi timnas setelah kekalahan hari ini. Rionny memastikan seluruh pemain yang terlibat pada BAMTC tahun ini mendapat pelajaran berharga untuk persiapan Piala Sudirman.

"Kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi. Kita harus belajar dari kegagalan untuk bangkit. Kita harus bekerja lebih keras, berlatih lebih giat lagi agar di perebutan Piala Sudirman nanti jangan sampai gagal lagi," pungkasnya. ***

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x