Langkah Debut Terhenti di Babak Delapan Besar Austria Open 2020, Pasangan Ganda Campuran Teges/Indah Bawa Pengalaman Berharga

- 23 Februari 2020, 20:10 WIB
 Pasangan muda Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil baru saja didebutkan sebagai pasangan ganda campuran dalam dua bulan terakhir.*
Pasangan muda Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil baru saja didebutkan sebagai pasangan ganda campuran dalam dua bulan terakhir.* //PBSI

PIKIRAN RAKYAT - Pasangan muda Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil baru saja didebutkan sebagai pasangan ganda campuran dalam dua bulan terakhir.

Melihat kematangan kesiapan, mereka pun mulai ditandingkan dalam ajang Austria Open 2020 yang berlangsung di Vienna, Austria pada Kamis, 20 Februari 2020.

Dikutip PikiraRakyat-Cirebon.com melalui situs Badminton Indonesia bahwa debut pertama pasangan muda ini dalam Austria Open diawali dengan baik karena berhasil mengalahkan pasangan unggulan ketiga asal Skotlandia.

Baca Juga: Diskusi 'Mencari Pemimpin Road to Capres dan Parpol 2024', Survei Indo Barometer: Soeharto dan Jokowi Presiden Paling Disukai

Meskipun langkah mereka harus dihentikan oleh pasangan asal Taiwan di babak delapan besar Austria Open 2020.

Tampil di ajang Austria Open 2020 adalah ajang debut pasangan muda Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil. Kehadiran mereka di babak awal Austria Open 2020 langsung membawa kejutan.

Mereka berhasil menang straight game atas pasangan unggulan ketiga asal Skotlandia Adam Hall/Julie Macpherson pada Kamis, 20 Februari. Saat itu, Teges/Indah menang dengan skor 21-19 dan 21-14.

Baca Juga: Satu-satunya Sisa Wakil Indonesia, Pasangan Ganda Putri Greysia/Apriyani Resmi Sabet Juara di Barcelona Spain Masters 2020

Diketahui, Teges/Indah berlaga di turnamen level international challenge tersebut dengan status non-unggulan. Ini disebabkan mereka baru saja berpasangan dan berlatih bersama sejak awal Januari 2020 lalu.

Sebelum dipasangkan dengan Teges, Indah telah lebih dulu berpasangan dengan Ghifari Anandaffa Prihardika dan Leo Rolly Carnando. Bahkan saat bersama Leo, Indah berhasil meraih gelar Juara Dunia Junior 2018.

Indah pun menilai hasil kemenangan itu didapatkan karena laju angin, sehingga mereka harus dalam posisi siap dan tidak boleh lengah.

Baca Juga: Hadiri Acara Bobotoh Day, Tiga Punggawa Persib Bandung Antusias Haturkan Rasa Terimakasih pada Pendukung

"Dari awal game kami banyak menyerang duluan, apalagi di game pertama kami menang angin, jadi kalau nggak kontrol dan angkat bola sedikit bisa out.

“Mau nggak mau kami harus sering menurunkan bola, no-lob nya juga harus siap terus. Lawannya juga bagus, jadi nggak boleh lengah,"tutur Indah.

Langkah mereka pun berlanjut dengan bertanding dua kali pada Jum'at, 21 Februari 2020.

Pagi hari mereka awali dengan memetik kemenangan dari pasangan peringkat 86 dunia asal Perancis Fabien Delrue/Vimala Heriau dengan skor 21-16, 21-13.

Baca Juga: Seorang Pegawai Terinfeksi Virus Corona, Pabrik Samsung di Korea Selatan Terpaksa Tutup Sementara

Namun pertandingan berikutnya, tepatnya dalam babak delapan besar. Teges/Indah harus mengakui keunggulan pasangan asal Taiwan Tseng Min Ha/Hsieh Pei Shan dengan skor tipis 22-20, 11-21, 20-22.

Terhentinya langkah mereka, tak dipermasalahkan oleh Vita Marissa sebagai pelatih yang mendampingi di Vienna, Austria.

Menurut Vita, sejumlah lawan yang mereka hadapi sudah memiliki pengalaman lapangan yang lebih banyak, sehingga untuk menang dalam dua pertandingan pun sudah membuktikan semangat juang yang tinggi.

Baca Juga: Viral Video Tiongkok Produksi Tasbih Berbahan Dasar Tulang Babi, Simak Fakta Selengkapnya

"Teges/Indah punya jiwa juang dan mau belajar. Ini menjadi pelajaran dan bekal buat mereka. Hasil ini adalah proses buat mereka agar lebih matang lagi, apalagi ini bukan turnamen junior, lawan-lawannya pun yang sudah malang melintang di level yang lebih tinggi,"tutur Vita.

Pun begitu, Vita memaklumi pasangan muda itu baru bersama selama dua bulan terakhir. Alangkah lebih bagus bila pertandingan ini dapat dijadikan pengalaman berharga untuk kemajuan mereka ke depannya.

Baca Juga: Hanya dalam Empat Hari, Wabah Virus Corona di Korea Selatan Mencapai 556 Kasus dengan Empat Orang Dinyatakan Tewas

"Teges/Indah baru berpasangan dua bulan dan sekarang sudah merasakan lawan yang lebih senior dan berpengalaman. Tantangan untuk mereka ke depannya, bagaimana mengatasi situasi seperti ini.

"Pengalaman seperti ini yang membuat proses kematangan jadi lebih cepat, bukan cuma bertanding di level junior saja," tutup Vita.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Badminton Indonesia PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x