Penundaan Vaksinasi Didukung PKS: Vaksin Covid-19 Belum Penuhi Standar EUA, BPOM Tunda Beri Izin

- 19 November 2020, 07:08 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati //Antara News

“Pada saat ini, jika melihat perkembangan pembuatan vaksin di Indonesia, baik vaksin dari luar negeri seperti Sinovac maupun dari dalam negeri vaksin merah putih, maka belum memenuhi standar dan prasyarat yang ditentukan untuk UEA,” lanjutnya.

Dia mencontohkan vaksin Sinovac yang di dalam negeri masih dalam tahap pengujian, sedangkan di luar negeri masih memasuki uji klinis tahap 3 dan belum terlihat hasilnya.

“Indonesia memulai uji klinis terlambat 1 bulan dibandingkan negara Chili, Turki, Brazil, dan Uni Emirat Arab,” terang dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

Baca Juga: Pemanggilan Anies Baswedan Berlebihan, Fadli Zon: Diskriminasi Hukum, Bertindak Tebang Pilih

Dari awal, lanjut dia, sudah diprediksi analisis interim melibatkan 540 subjek mungkin baru bisa Desember 2020. Bahkan, analisis lengkap mungkin pada bulan Maret 2021.

"Jadi, masyarakat justru kaget dengan berita launching vaksin November 2020 oleh Pemerintah,” katanya.

Mufida mengingatkan semua pihak terkait, terutama pemerintah, agar berbicara berdasarkan perkembangan aktual dan faktual atas pengujian vaksin tersebut.

“Kami percaya bahwa jika data dan hasil pengujian tersebut telah memenuhi syarat, EUA akan dapat dikeluarkan. Jadi, saat ini kita percayakan pada pemerintah, yaitu Kementerian Kesehatan dan BPOM sebagai garda depan pengujian atas vaksin yang ada,” katanya.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Pilkada 2020 Nyata, Satgas Jember: Kampanye Penyebab Kasus Positif Bertambah

Jangan sampai, kata dia, memberikan angin segar kepada masyarakat tanpa berdasar hasil kajian yang telah ditetapkan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah