Selain Erick Thohir, BPOM Ikut Pastikan Vaksin Covid-19 Bermutu dan Aman Sebelum Beri Izin Edar

- 29 Oktober 2020, 06:48 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay/geralt
PR CIREBON - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin Covid-19 benar-benar aman, berkhasiat dan bermutu sebelum memberi izin edar untuk penggunaan produk vaksin di Indonesia.
 
Direktur Registrasi Obat BPOM, Rizka Andalucia, mengatakan bahwa BPOM melakukan evaluasi sebaik-baiknya terkait kualitas atau mutu, keamanan, efikasi atau kemanjuran dan kelengkapan data informasi vaksin.
 
"Kami juga menilai, mengevaluasi efficacy (kemanjuran) dan safety (keamanan) dari vaksin tersebut berdasarkan studi nonklinik dan studi klinik dari fase 1, 2 dan 3," kata Rizka Andalucia dalam seminar virtual 'Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Di Mana Peran Masyarakat?', Rabu 28 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
 
 
Dia mengatakan keamanan vaksin menjadi prioritas utama dalam pengembangan vaksin, sebelum bergerak ke aspek kemanjuran. Semuanya akan terlihat dari hasil uji klinik fase 1, 2 dan 3.
 
BPOM berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam mengeluarkan izin terkait peredaran dan penggunaan vaksin Covid- 19, termasuk dalam memberikan otorisasi penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA).
 
Dari segi kemanjuran, vaksin tersebut harus dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
 
 
BPOM mengatakan pengembangan vaksin Covid-19 harus sesuai dan mengikuti cara pembuatan obat yang baik (CPOB), jika ingin dapat izin edar.
 
Untuk memastikan khasiat dan keamanan vaksin, BPOM juga melakukan inspeksi ke tempat-tempat uji klinik agar semua protokol atau prosedur dijalankan sesuai yang telah disetujui.
 
Untuk memastikan mutu vaksin tersebut, BPOM juga melakukan inspeksi ke sarana produksi baik yang ada di Tiongkok maupun di Bio Farma terkait kerja sama vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac.
 
Selain Sinovac, BPOM juga melakukan inspeksi di dua sarana produksi vaksin Covid-19 asal Tiongkok lainnya, yakni Sinopharm dan CanSino.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x